Abu Muhammad Kasem TB lahir dan berasal dari Lama Inong, salah satu desa di Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya. Namun karena kiprahmya yang luas di Bireuen, masyarakat mengenal beliau dengan sebutan Abu Bireuen atau Abu Di Bireuen. Mengawali pendidikannya, Abu Muhammad Kasem TB belajar langsung di desanya Lama Inong kepada orang tuanya yang juga seorang teungku dan memahami agama.
Setelah memiliki dasar keilmuan agama, Abu Kasem TB kemudian merantau ke Aceh Selatan tepatnya di Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan yang dipimpin Abuya Syekh Haji Muda Waly.
Sejak belajar di Dayah Darussalam Labuhan Haji, telah nampak bakat kepintaran Abu Muhammad Kasem TB. Ditandai dengan jenjang kelas yang beliau lewati tidak seperti umumnya santri-santri lain. Abu Kasem TB disebutkan ‘loncat kelas’ dari kelas tiga langsung dinaikkan oleh gurunya ke kelas lima tanpa harus duduk di kelas empat.
Sebagaimana dimaklumi, di kelas tiga para santri umumnya belajar Kitab Fathul Muin, sebuah kitab matan dalam Mazhab Syafi’i yang kemudian diulas dan disyarah secara luas oleh Syekh Sayyid Abu Bakar Syatta al-Dimyathi dengan nama Hasyiah I’anatuththalibin atau kitab I’anah.
Abu Kasem TB langsung dinaikkan ke kelas lima dengan mempelajari pembahasan-pembahasan yang jauh lebih rumit, tentu karena kemampuannya di atas rata-rata murid lainnya.
Setelah beberapa tahun belajar di Dayah Darussalam Labuhan Haji, sekitar 6 tahun, beliau kemudian diminta gurunya ketika di Dayah Darussalam Labuhan Haji Abu Abdul Aziz Samalanga atau Abon Samalanga untuk membantu mengajar di Dayah MUDI Mesra Samalanga.
Karena sepulangnya Abon Samalanga dari Dayah Darussalam Labuhan Haji tahun 1958, Abon Samalanga ditunjuk untuk memimpin dayah, melanjutkan estafet kepemimpinan Syekh Hanafiyah Abbas yang dikenal dengan Teungku Abi.
Selama di Dayah MUDI Mesra, Abu Muhammad Kasem berperan sebagai guru senior yang berada langsung di bawah Abon Samalanga. Sehingga kemungkinan besar hampir semua lulusan Mudi Mesra Samalanga periode awal yang banyak menjadi ulama kharismatik Aceh adalah murid dari Abu Muhammad Kasem TB.