Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Abu Imam Syamsuddin Sangkalan, Ulama Kharismatik di Labuhan Haji

Dengan segenap kesungguhan Teungku Imam Syamsuddin belajar di Darussalam yang kemudian telah mengantarkan beliau sebagai seorang alim yang rasikh ilmunya.

Kemungkinan besar Abu Imam Syamsuddin merupakan murid Abuya Syekh Muda Waly periode awal, dimana pada periode ini terdiri dari para ulama-ulama yang umumnya telah alim-alim seperti Abu Yusuf ‘Alamy menantu Abuya Syekh, Abuya Aidarus Kampari anak dari Syekh Abdul Ghani Kampari guru Tarekat Abuya Syekh, Abuya Syech Jailani Kota Fajar, Teungku Syech Marhaban Kruengkale anak Abu Syech Hasan Kruengkale, Teungku Syekh Adnan Mahmud Bakongan, Abu Keumala dan para ulama lainnya.

Diantara sekian banyak murid Abuya yang cerdas-cerdas dan alim-alim, maka Abu Imam Syamsuddin salah satu yang muncul dari mereka selain Abu Yusuf Alamy yang juga dikenal alim. Kepakaran Abu Imam Syamsuddin dalam bidang ilmu logika melebihi santri-santri lainya.

Sehingga banyak pertanyaan dari Abuya Syekh Muda Waly sering Abu Imam Syamsuddin yang menjawabnya. Bahkan disebutkan Abu Imam Syamsuddin ini pernah menguji para murid yang diajarkannya dalam beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban berhari-hari dan diantara muridnya yang mewarisi ilmu logika tersebut adalah Abu Syam Marfaly Blangpidie, pelanjut kepemimpinan Dayah Bustanul Huda setelah Abuya Hamid Kamal Blangpidie.

Setelah melihat perkembangan keilmuan yang sangat pesat pada diri Abu Imam Syamsuddin, pada tahun 1956 datanglah ke Pesantren Darussalam Labuhan Haji beberapa tokoh masyarakat Sangkalan Abdya ke Abuya, untuk meminta seorang ulama yang akan mengayomi dan menjadi guru bagi masyarakat Sangkalan.

Maka diutuslah Abu Imam Syamsuddin oleh Abuya Syekh Muda Waly. Sesampai di Sangkalan Abdya, Abu Imam Syamsuddin kemudian membina masyarakat dan membangun sebuah lembaga pesantren yang beliau namakan dengan Dayah Darul Aman. Demi mendengar telah berdiri pesantren baru di sangkalan, maka datanglah santri dari berbagai wilayah Aceh Selatan, Blangpidie dan wilaayah sekitarnya.

Pada periode ini, Abu Imam Syamsuddin berhasil mendidik murid-muridnya untuk mengajarkan ilmu agama ke masyarakat ketika mereka kembali kelak. Berkat kesungguhan dan kesabaran dalam mendidik masyarakat setempat, maka Dayah yang dibangun oleh beliau telah mulai mengepakkan sayap menuju kemajuan.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Data kontak yang digunakan pelaku, lengkap dengan foto profil dan nama Nasir Nurdin, Ketua PWI Aceh. (Foto: Tangkapan layar)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup