Pendekatan santun yang dilakukan oleh Abu Lam U dengan metode dakwahnya telah mampu memikat masyarakat Abu Lam U secara khusus dan Aceh Besar secara menyeluruh. Karena itu, beliau pernah diangkat oleh Panglima Sagi wilayah XXII Panglima Polem Muhammad Daud, untuk menjadi Qadhi di wilayah sagi XXII.
Untuk mematangkan karier keilmuannya, pada tahun 1924 beliau melaksanakan ibadah haji dan belajar selama enam bulan di Mekkah. Pada rentang tahun 1924 di antara ulama Mekkah berpengaruh adalah Syekh Ali bin Husein al-Maliki, Syekh Hamdan al Mahrusi, Syekh Muhammad Hasan al Masyath dan para ulama lain.
Abu Lam U juga ulama yang diundang untuk menyaksikan peletakan batu pertama pendirian kampus di Kopelma Darussalam pada tahun 1958. Setelah kiprah yang besar untuk masyarakat Lam U dan sekitarnya, wafatlah beliau di tahun 1967 dalam usia 78 tahun. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.
Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)