INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abu Panton, Ulama Ahli Mediasi dan Solusi Masalah Umat

Last updated: Sabtu, 11 Juli 2020 06:22 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
SHARE

Tgk H Ibrahim Bardan atau yang lebih dikenal Abu Panton lahir di Seuneudon Aceh Utara pada tahun 1945. Selain Abu Panton, di Seuneudon lahir banyak ulama kharismatik Aceh seperti Abu Syihabuddin Syah Keumala, Abu Seuriget, Abu Karimuddin Alue Bili dan para ulama lainnya. Abu Panton sejak kecil dikenal sebagai anak yang cerdas dan memiliki daya nalar yang tinggi.

Mengawali masa belajarnya, Abu Panton berguru langsung kepada Ayahnya Teungku Bardan yang juga seorang teungku dan alim. Kemudian mulailah beliau memasuki sekolah umum di desanya.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Dalam masa belajarnya yang baru beberapa tahun, terjadilah konflik di tahun 1953 dimana para pelajar tidak bisa belajar secara normal. Hanya beberapa tahun beliau berada di sekolah dasar, karena suasana konflik yang belum mereda, Abu Panton kemudian memilih belajar di kampung halamannya.

- ADVERTISEMENT -

Memasuki usia 15 tahun, tepatnya tahun 1960 mulailah Abu Panton merantau untuk menimba ilmu pengetahuan agama di berbagai dayah, diawali dengan Dayah Aron yang dipimpin oleh Abi Syafi’i Aron yang merupakan menantu Abu Hasballah Meunasah Kumbang, beliau mulai serius mempelajari kitab-kitab. Selama dua tahun beliau menetap di dayah tersebut belajar dengan tekun dan penuh semangat.

Merasa masih dangkal ilmunya, Abu Panton kemudian melanjutkan pengajiannya ke Dayah Idi Cut dimana beliau telah mampu menguasai ilmu pada derajat tsanawiyah dan telah mulai masuk ke derajat aliyah, di Dayah Idi Cut Abu Panton hanya menetap sekitar dua tahun.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Setelah sekitar lima tahun beliau belajar di dayah-dayah tersebut, tepatnya di tahun 1965 Abu Panton berguru langsung kepada seorang ulama yaitu Abu Abdul Aziz Samalanga atau yang dikenal dengan sebutan Abon Samalanga.

Abu Panton muda adalah pribadi yang cerdik dan pintar, karena telah belajar di beberapa dayah sebelumnya, beliau tidak lama berada di kelas lima dan enam. Melihat kemajuan ilmunya yang pesat, maka Abu Panton pun dimasukkan ke kelas yang langsung diajarkan oleh Abon Samalanga, dimana sebelumnya beliau belajar di kelas Abon Teupin Raya dan kelasnya dewan guru senior Dayah Mudi Mesra.

Adapun dewan guru senior seperti Abu Kasim Tb, Abu Kuta Krueng, Abon Teupin Raya, Abu Daud Lueng Angen dan para ulama lainnya. Sedangkan yang mengaji di kelas Abon adalah semua dewan guru senior yang telah mulai mengajar di Mudi Mesra Samalanga.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Abu Panton langsung diberikan kelas untuk mengajar oleh Abon Samalanga. Sehingga diantara murid-murid Abon yang kemudian menjadi ulama kharismatik Aceh adalah Abu Mudi Samalanga dan Waled Nuruzzahri Samalanga dan para ulama lainnya.

Disebutkan, semasa mengajar malam untuk santri kelas lima, Abu Panton sangat rajin muthala’ah kitab hingga larut malam. Disebutkan dalam sebuah cerita yang disampaikan langsung oleh Abu Panton pada Haul Abon Samalanga, pertemuan Haul terakhir yang beliau ikuti karena tidak lama setelahnya beliau wafat.

- ADVERTISEMENT -

Pernah di suatu malam kata beliau, ketika sedang muthala’ah sebuah kitab yang mengupas berbagai Mazhab tentang pembahasan nikah terkhusus mengenai Bab Thalak. Maka saking mengantuk tertidurlah Abu Panton dengan Kitab yang masih di tangan beliau dan diletakkan di dadanya. Abon Samalanga, kemudian telah berada duduk disamping Abu Panton yang tertidur.

Tengah malam Abu Panton terbangun dan melihat ada gurunya duduk di samping beliau seraya bertanya mengenai kitab apa yang sedang dimuthala’ah, maka Abu Panton menyebut nama kitab tersebut dan menyebutkan pula pendapat yang ada di dalam kitab tersebut tentang hal yang sedang dibacanya.

Ketika mendengar ucapan Abu Panton, mulailah Abon Samalanga yang alim besar itu menjelaskan pandangan dan penjelasan sebenarnya mengenai persoalan yang sedang dibahas hingga sampai ke penjelasan yang Abu Panton belum mampu mencernannya ketika itu. Kesimpulan Abon Samalanga bahwa pendapat pengarang tersebut keliru.

Setelah peristiwa malam tersebut, puluhan tahun sesudahnya setelah selesai mengaji selama sepuluh tahun belajar dan mengajar di Dayah Mudi Mesra, dan setelah berkiprah menjadi ulama dan Pimpinan Dayah Malikussaleh Panton, suatu hari berangkatlah Abu Panton untuk melaksanakan ibadah haji.

Setelah pelaksanaan haji, beliau sengaja singgah di beberapa toko kitab untuk membeli beberapa kitab yang penting sebagai rujukan. Maka tertariklah beliau dengan sebuah Kitab yang berjudul Kitab Zurqani yang merupakan ulasan untuk salah satu kitab dalam Mazhab Imam Malik, maka karena keingintahuan Abu Panton beliau membaca di Bab Talak, dan betapa terkejut bahwa apa yang beliau baca dalam kitab Zurqani sama persis seperti yang dijelaskan oleh gurunya Abon Samalanga puluhan tahun yang lalu sebelum beliau menjadi seorang ulama dan pimpinan pesantren.

Kehadiran Abu Panton dalam iklim Aceh juga sangat penting, mengingat beliau merupakan seorang ulama yang memiliki ide-ide yang cemerlang untuk kemaslahatan ummat. Para ulama Aceh umumnya melihat Abu Panton sebagai sosok dan figur ulama yang senantiasa menghadirkan solusi dalam banyak hal.

Sehingga tidak mengherankan bila semasa hidupnya Abu Panton selalu diminta pandangannya dalam banyak hal dalam mengambil kebijakan pemerintah. Maka para pejabat, politisi, pimpinan ormas dan masyarakat luas dari berbagai lapisan sering datang ke Abu Panton untuk bertanya banyak hal mengenai solusi yang harus diambil.

Karena begitu banyak ide dalam penyelesaian berbagai konflik, sehingga pikiran-pikirancemerlang tersebut telah dibukukan dalam judul “Resolusi Konflik Dalam Islam”, sebuah buku yang ditulis oleh para cendekia dari pikiran sang ulama yang bijaksana.

Setelah berbagai kiprah untuk masyarakat Aceh yang dilakukan oleh Abu Panton dalam berbagai bidang dengan segenap pengabdian yang tulus, wafatlah ulama tersebut di tahun 2013. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.

Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary (Ketua Al-Washliyah Banda Aceh)

Previous Article Kapolda Resmikan Gedung Tipikor dan Cyber Ditreskrimsus Kapolda Resmikan Gedung Tipikor dan Cyber Ditreskrimsus
Next Article Hagia Sophia: Dari Gereja, Masjid, Museum, dan Kini Kembali Jadi Masjid

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?