Abon Hasbi Kota Fajar sendiri sebelumnya sekitar 7 tahun mengabdi sebagai wakil pimpinan Ashabul Yamin yang dipimpin oleh Abu Haji Adnan Mahmud Bakongan yang juga sahabat dekat Abuya Jailani Kota Fajar.
Selain berhasil mendidik para muridnya menjadi ulama, Abuya Kota Fajar juga telah menempa anak-anaknya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Dayah yaitu Teungku Syekh A. Qadir pimpinan Darussa’adah setelah Abon Hasbi Kota Fajar dan anaknya dari istri yang lain Teungku Syekh Jazuli Jailani yang dikenal dengan Abu Cut, dengan Dayahnya Raudhatus Sa’adah.
Abuya Syech Jailani Kota Fajar merupakan tokoh kharismatik pengemban Tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Kluet Aceh Selatan, sehingga Tarekat ini tersebar luas disana, sama seperti di Bakongan Tarekat Naqsyabandiyah tersebar luas dibawah asuhan Mursyid Syech Haji Adnan Mahmud Bakongan atau Abu Bakongan.
Setelah berkiprah sekitar 26 tahun mengabdi dan menjadi rujukan masyarakat Kluet Aceh Selatan wafatlah ulama kharismatik ini di tahun 1983 dalam usia 73 tahun. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.
Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)