Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Teungku Chik Di Tiro, Ulama Yang Menggelorakan Jihad Perang Sabil

Pada masa ini juga beberapa ulama Aceh yang menjadi sasaran penangkapan memilih hijrah ke Yan Kedah seperti Teungku Chik Muhammad Arsyad Diyan dan Teungku Chik Umar Diyan yang kemudian membangun jaringan ulama Aceh yang baru.

Diantara murid-murid lulusan Madrasah Irsyadiah Yan adalah Teungku Haji Hasan Kruengkalee, Teungku Muhammad Shaleh Lambuk, Teungku Ahmad Hasballah Indrapuri, Teungku Abdullah Umar Lam U, Teungku Syekh Saman Siron, Teungku Muhammad Ali Lampisang, Teungku Syech Mahmud Lhoknga atau Syech Mud Blangpidie dan para ulama lainnya.

Baru pada tahun 1903 terjadilah perjanjian damai antara Aceh dan Belanda. Dan pada tahun 1904 salah satu keturunan Bangsawan Aceh berangkat ke Mekkah untuk menimba dan memperdalam ilmunya yaitu Tuwanku Raja Keumala, yang merupakan murid dari Teungku Chik Pantee Geulima yang juga guru dari Teungku Chik Meunasah Kumbang.

Ketika beliau pulang dari Mekkah pada tahun 1908, jihad peperangan kemudian dialihkan kepada jihad keilmuan dan intelektual.

Sehingga para ulama Aceh kemudian kembali membangun lembaga pendidikan yang telah lama terbengkalai semenjak peperangan seperti Dayah Tanoh Abee dan dayah lainnya. serta muncul dayah dayah baru seperti di tahun 1912 Teungku Jakfar Lamjabat membangun dayahnya di Keurela, tahun 1916 Teungku Muhammad Shaleh dengan Dayah Lambhuk dan Teungku Haji Hasan Kruengkalee dengan Dayah Kruengkalee, Dayah Hasbiyah Indrapuri dibangun kembali di tahun 1923, Jami’ah Khairiah di Labuhan Haji dibangun pada tahun 1921, dan Bustanul Huda Blangpidie dibangun pada tahun 1928 dan banyak lembaga dayah dan pendikan lainnya

Bahkan Tuwanku Raja Keumala juga membangun tempat perkumpulan yang mirip dengan Islamic Centre nya di daerah Peulanggahan Kuta Raja Banda Aceh.

Singkatnya perjuangan ulama terus berlanjut dengan cara yang berbeda namun tujuannya sama, yaitu meninggikan agama Allah SWT. Semoga Allah SWT memberkahi perjuangan para pejuang tersebut. Rahimahumullah Rahmatan Wasi’atan.

Ditulis Oleh:
Dr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI al Washliyah Banda Aceh; Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh; dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Ketua DPC APRI Aceh Selatan, Delky Nofrizal Qutni
Anggota DPR RI asal Aceh Irmawan SSos MM teepilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP Ikafensy periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pertanian, khususnya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengumumkan penutupan sementara Pasar Hewan Sibreh di Kecamatan Sukamakmur, terhitung sejak Jum'at (1/8). (Foto: Ist)
Khairunnisa Usman mencatat sejarah sebagai guru Bahasa Korea pertama asal Aceh yang tampil di kancah internasional. (Foto: Ist)
Suasana musyawarah pembentukan Panitia Konferkab I PWI Bener Meriah di Kantor KONI Bener Meriah, Kamis, 31 Juli 2025. (Dok. PWI Bener Meriah)
Fakultas Kedokteran USK meluncurkan program SEULANGA sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kesehatan mental remaja di era digital. (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil pada diskusi publik bertajuk Obrolan Opini Terkini (NGOPI) bersama Gerakan Pemuda Subuh (GPS) di Banda Aceh, Sabtu pagi (2/8). (Foto: For Infoaceh.net)
Kantor Kementerian Agama Banda Aceh melaksanakan pelantikan 8 Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di aula Kantor Kemenag setempat, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif-TP 853/BRB melaksanakan gotong royong membersihkan Masjid At-Taqwa di Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, pada Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Dok. Yonif-TP 853/BRB)
Ozy Risky SE, alumni Fakultas Ekonomi USK mendesak Pemkab Aceh Selatan bertindak atas maraknya rentenir
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menjanjikan perbaikan fasilitas eskalator rusak di di Pasar Aceh pada Oktober 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh, mulai 1 - 31 Agustus 2025.
Firman Zubir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketua PWI Pidie periode 2025-2028 kepada panitia pelaksana Konferkab VII di Sekretariat PWI Pidie, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
DPRK Banda Aceh Qanun RPJM Kota Banda Aceh 2025-2029 dan Qanun Perubahan Tentang Pajak dan Retribusi Kota dalam sidang paripurna, Jum'at (1/8) di gedung DPRK setempat. (Foto: Ist)
Tutup