Oleh: Dr Nurkhalis Mukhtar El Sakandary Lc*
Beliau merupakan salah satu ulama Aceh yang dikenal sebagai ulama, pengusaha, penulis kitab dan seorang kristolog handal pada masanya. Teungku Haji Abdussalam lahir di Kota Banda Aceh, tepatnya di Kampung Meuraxa pada tahun 1899.
Bila melihat tanggal lahirnya, Teungku Haji Abdussalam Meuraxa sebaya dengan ulama Aceh lainnya yaitu Abu Syech Mud Blangpidie yang lahir pada tahun yang sama 1899. Abu Syech Mud sendiri berasal dari daerah Lhoknga Aceh Besar dan kemudian berkiprah di Blangpidie sepulang belajar dari Yan Keudah Malaysia.
Mengawali masa belajarnya, Teungku Abdussalam Meuraxa belajar langsung kepada orang tuanya ilmu-ilmu dasar dalam keislaman. Namun karena kecintaannya kepada ilmu, telah mengantarkan beliau mengembara dalam menuntut ilmu di beberapa lembaga pendidikan sehingga telah mengantarkan beliau menjadi seorang ilmuan yang mendalam ilmunya.
Beliau merupakan murid dari dua ulama besar Aceh yaitu Teungku Chik Lambirah yang merupakan pimpinan dayah di Lambirah dengan nama aslinya Teungku Haji Muhammad Abbas Lambirah dan belajar juga kepada Teungku Chik Lamjabat dengan dayahnya Jeureula.
Nama asli beliau Teungku Haji Muhammad Jakfar Lamjabat salah seorang ulama yang menandatangani maklumat ulama Aceh untuk mempertahankan kemerdekaan bersama beberapa ulama lainnya seperti Teungku Haji Hasan Kruengkalee, Teungku Haji Ahmad Hasballah Indrapuri, Teungku Muhammad Daud Beureu’eh dan Residen Aceh Teuku Nyak Arif.
Sejak kecil Teungku Abdurrahman Meuraxa dikenal sebagai seorang yang cerdas, teliti dan bersungguh-sungguh. Beliau juga sangat mencintai ilmu pengetahuan dan berwawasan luas.
Berbagai tulisan dari dalam dan luar negeri yang berasal dari majalah-majalah dibacanya termasuk majalah yang berasal dari Kairo Mesir. Karena kecerdasan dan terangnya hati Teungku Abdussalam Meuraxa, beliau diambil menantu oleh gurunya Teungku Chik Muhammad Jakfar Lamjabat.
Setelah menjadi seorang yang alim dan ilmuan, tidak pernah menghentikan langkah beliau untuk terus belajar. Teungku Haji Abdussalam Meuraxa juga pernah belajar dan menimba ilmu pengetahuan kepada seorang ulama dan bangsawan Aceh yang bernama Tuwanku Raja Keumala di daerah Peulanggahan Kuta Raja Banda Aceh.