Pasien NSL selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh untuk perawatan lebih lanjut di ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU).
“Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini sudah dirujuk ke RSUDZA sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi petugas kesehatan,”
sebutnya.
Dengan hasil uji RT PCR terhadap spesimen swab PDP inisial NSL tersebut positif terinfeksi Covid-19, maka data akumulatif positif Covid-19 di Aceh bertambah satu kasus, menjadi 6 kasus hingga Sabtu, 18 April 2020, pukul 15.00 WIB.
“Rinciannya, 1 orang dalam perawatan, 4 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret 2020,” ungkap
Jubir SAG.
Sementara jumlah PDP lainnya berjumlah 60 orang. Ada penambahan dua orang dibandingkan data sebelumnya sebanyak 58 orang. Rinciannya, PDP masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan sebanyak 4 orang, 55 orang sudah sehat, dan 1 orang meninggal dunia.
Keempat PDP dalam perawatan tersebut berada di Kabupaten Pidie 1 orang, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) 1 orang, Aceh Tengah 1 orang, dan Bener Meriah 1 orang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut SAG, sebanyak 1.550 orang, yakni 221 orang dalam proses pemantauan petugas, dan 1.329 telah selesai masa pemantaannya. Ada penambahan jumlah ODP sebanyak 18 orang dibandingkan data kemarin sebanyak 1.532 orang.
“ODP yang terus bertambah merupakaan peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan. ODP dan Orang Tanpa Gejala (OTG) memiliki potensi sebagai sumber penularan baru,” sebut SAG.
Karena itu, lanjutnya, masyarakat diminta lebih waspada dan tidak panik, namun perlu proaktif mendorong ODP dan PDP untuk berobat, dan mendukung program isolasi mandiri yang harus dijalaninya.
“Tetap menjaga jarak fisik dan tetaplah di rumah saja bila tak ada kebutuhan mendesak harus keluar rumah,” harapnya.
Apabila ada kondisi terpaksa dan harus keluar rumah, agar mengenakan masker kain, segera kembali setelah urusan selesai. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sekitar 10 detik.
“Pastikan makanan jajanan yang dibeli dan dikonsumsi memiliki kemasan dan terlindung dari pencemaran atau bibit-bibit penyakit,” pungkasnya. (m)