Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AS merupakan salah seorang santriwan yang selama ini belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia pulang ke Simeulue bersama empat santri lainnya secara bergelombang pada 23 April dan 25 April 2020, dan langsung diisolasi di RSU di pulau itu.
“Alhamdulillah, setelah sekitar 10 hari dirawat Tim Medis Covid-19 RSUDZA Banda Aceh, AS sudah negatif virus Corona, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya” kata SAG.
Pada kesempatan tersebut, SAG menyampaikan kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 22 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.007 kasus/orang. Ada penambahan 3 kasus dibandingkan dengan kemarin.
“Dari 2.007 jumlah ODP, sebanyak 64 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.943 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” ungkapnya.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak bertambah, masih 101 kasus, dan semuanya telah sembuh. Kasus PDP meninggal dunia di Aceh tercatat 1 kasus pada Maret 2020 lalu.
Sedangkan angka positif Covid-19 di Aceh hingga saat ini tetap 19 orang, yakni 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 16 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia, juga pada 23 Maret 2020.
“Jumlah penderita Covid-19 di Aceh memang tidak sebanyak daerah lain. Kita tetap harus waspada dan mencegah penularannya di gampong-gampong supaya tidak terjadi lonjakan kasus usai hari raya nanti,” pungkas Jubir Covid-19 Aceh. (IA)