Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman saat turun langsung ke lapangan untuk meninjau sejumlah lokasi banjir di Kota Banda Aceh, Jum’at (8/5).
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengungkapkan tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir ini membuat sistem drainase yang ada di ibu kota Provinsi Aceh itu tidak mampu lagi menampung debit air yang banyak.
Menurutnya, Krueng Aceh dan Krueng Daroy yang membelah kota Banda Aceh juga meluap di beberapa titik sehingga menimbulkan genangan banjir di jalan dan air masuk ke rumah-rumah warga.
“Banjir ini akibat alam, melebihi kapasitas drainase kita,” ujar Aminullah Usman saat turun langsung ke lapangan untuk meninjau sejumlah lokasi banjir di Kota Banda Aceh, Jum’at (8/5).
Sembari meninjau, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena cuaca/alam sedang tidak bersahabat. “Hujan sudah dua hari tidak berhenti, ditambah lagi air pasang laut,” katanya saat berada di Gampong Neusu Aceh.
Berdasarkan hasil pemantauan, Aminullah mengungkapkan hampir seluruh wilayah Kota Banda Aceh dilanda banjir, “Dengan ketinggian air 0,5 meter sampai dengan satu meter. Harapan kita semoga hujan cepat mereda termasuk di daerah hulu sungai agar banjir tidak semakin parah,” harapnya.
Aminullah Usman juga mengimbau warga agar tidak membuang sampah ke selokan dan sungai, karena hal itu dapat menyumbat aliran air dan memperparah banjir.
“Ingat juga ini masih masa Covid-19. Tetap pakai masker, jaga jarak, dan tidak perlu kumpul-kumpul,” katanya.
Kembali ke pendopo, Aminullah memanggil para Kepala SKPK terkait dan seluruh camat untuk memberi arahan. “Agar setiap gampong dibentuk tim siaga bencana dan menetapkan tempat pengungsian serta memberdayakan dapur umum,” pungkasnya. [*]