Diakuinya, jumlah APD untuk tenaga medis Aceh saat belum memadai dan jauh dari cukup. Di Dinas Kesehatan Aceh hanya ada 2.000 APD, jika satu kabupaten/kota butuh 1.000 APD perbulan, maka perlu 23.000 perbulan. Karenanya, Pemerintah Aceh harus berupaya melengkapi APD ini.
Meskipun demikian, sikap IDI Wilayah Aceh dalam menyikapi kelangkaan dan kekurangan APD dengan meminta pasien mengunakan hotline telepon dalam berobat.

Sehingga kalau perlu pemeriksaan atau perawatan ke layanan kesehatan akan diarahkan ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang sudah ada tersedia APD. Karena kalau datang ke tempat yang tidak punya APD, bisa tersebar duluan virusnya.
“IDI Aceh sudah mengidentifikasi nomor hotline telepon daerah. Masyarakat dapat berkonsultasi melalui WhatsApp/SMS di nomor telepon tersebut,” pungkasnya. (m)