Hari Ini 8 Pasien Corona Meninggal Dunia di Aceh, Positif Baru Tambah 50 Orang
Banda Aceh — Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Sebanyak 8 orang lagi pasien positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) meninggal dunia di Aceh hari ini, Jum’at (28/8).
Jumlah ini merupakan kasus terbanyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam satu hari, sejak kasus pertama pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh pada 26 Maret lalu.
Sehingga secara akumulatif pasien covid-19 yang meninggal dunia di Aceh sudah mencapai 49 orang.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), Jum’at (28/8) malam.
SAG menuturkan, 8 orang yang dilaporkan meninggal dunia meliputi 4 orang warga Kota Banda Aceh, 3 orang warga Kabupaten Pidie, dan 1 orang warga Aceh Utara.
Yang dilaporkan meninggal hari ini belum termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal sebelum ada hasil uji swab yang diperiksa dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
“Pada saat hasil RT PCR diperoleh, catatan surveilans epidemiologi disesuaikan dengan data laboratorium terbaru,” ujar SAG.
Sementara itu, kasus baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) kembali bertambah sebanyak 50 orang, sehingga secara akumulatif jumlahnya sudah mencapai 1.448 orang.
Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Aceh hari ini sebanyak 13 orang lagi, sehingga secara akumulatif yang sembuh sudah mencapai 589 orang.
Pasien baru positif Covid-19 sebanyak 50 orang berasal dari Banda Aceh sebanyak 23 orang, Aceh Besar 11 orang, Simeulue 3 orang, Aceh Barat dan Kota Lhokseumawe masing-masing 2 orang.
Sedangkan 9 orang lainnya merupakan warga Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Timur, Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Kota Langsa dan dari luar Aceh, masing-masing 1 orang.
“Peningkatan kasus baru tiga hari terakhir merupakan hasil tracing kontak erat pasien-pasien yang konfirmasi positif Covid-19 sebelumnya,” sebut SAG.
Ia juga melaporkan pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 13 orang, yakni warga Aceh Timur dan Aceh Tengah masing-masing 4 orang, Kota Langsa 3 orang, dan 2 orang lainnya warga Bener Meriah.
