Setelah hasil swab-nya keluar dengan hasil negatif, As pun diizinkan pulang ke Abdya. Apalagi saat dalam rawatan lanjutan di Ruang Pinere Covid-19 RSUDZA, kondisi klinisnya membaik.
Dan sebelum pulang, dilakukan pengambilan swab lagi, tapi kali ini swab-nya diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh di kawasan Lambaro, Aceh Besar juga dengan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh inilah yang keluar Jumat (24/4) sore dengan hasil positif corona.
Karena As sudah kembali ke kediamannya di Abdya, maka Jum’at sore, ia langsung dibawa kembali ke
Banda Aceh sesuai standar pengangkutan pasien Covid-19. As akan dirawat lagi di ruang RICU RSUDZA.
Dengan hasil tersebut, pada Jum’at (24/4) yang merupakan hari pertama puasa Ramadan 1441 Hijriah, ada dua kasus lagi warga Aceh yang positif terinfeksi Covid-19.
Dengan bertambahnya dua pasien positif ini, maka total sudah ada sembilan kasus positif terinfeksi Covid-19 di Aceh, termasuk 4 yang sudah sembuh dan sudah dipulangkan, dan satu yang meninggal dunia pada 23 Maret lalu yakni seorang pria berinisial AA (56 tahun asal Kota Lhokseumawe.
“Dari total sembilan yang positif tersebut, saat ini ada sebanyak 4 orang sedang diisolasi dan dirawat di ruang Respiratory Intensif Care Unit RSUDZA,” pungkas Azharuddin. [*]