Selanjutnya, Tim Medis RSUDZA mengambil swab tenggorokan AS dan mengirim ke Balitbangkes di Jakarta. Pada 18 April 2020 hasil pemeriksaan swab oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta menunjukkan AS negatif Covid-19. Karenanya, NS diperbolehkan pulang ke daerah asalnya di Abdya, karena kondisinya secara umum sudah sehat.
Namun, sebelum meninggalkan RSUDZA, AS kembali diambil swab sesuai prosedur penanganan PDP Covid-19 dan dikirim ke laboratorium Balai Litbangkes Aceh. Hasil pemeriksaan swab itu diperoleh pada 24 April 2020, dan ternyata AS masih positif Covid-19. Karenanya, ia kembali dirawat di RICU RSUDZA, pada 25 April 2020, hingga hari ini ia dinyatakan bebas dari virus Corona.
Hingga hari ini sudah 6 orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Selain pasien NS dan AS yang dinyatakan sembuh sejak hari ini, sebelumnya juga ada dua warga Aceh Besar dan pasangan suami-istri asal Banda Aceh yang sembuh. Sementara 1 orang sebelumnya tekah meninggal dunia, pada 23 Maret 2020.
Dengan demikian, dari 10 kasus positif Covid-19 di Aceh, hanya 3 orang lagi masih dalam perawatan di RICU RSUDZA yakni satu warga Banda Aceh, satu berasal dari Pidie dan satu kasus baru positif Covid-19 ditemukan hari ini, berdasarkan hasil analisa swab pasien berinisial AJ asal Aceh Tamiang. Remaja laki-laki umur 20 tahun itu memiliki riwayat di daerah penularan lokal.
Satu kasus positif baru ini berdasarkan pemeriksaan spesimen swab dengan sistem Real Time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Balai Litbangkes RI Aceh, Lambaro, Aceh Besar.
AJ salah seorang santri pada salah satu Pondok Pesantren di Temboro Magetan, Jawa Timur. Hasil rapid test AJ oleh Tim Gugus Aceh Tamiang menunjukkan tanda reaktif maka dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
“Setiba di RSDUZA Banda Aceh, 26 April 2020, dibuat foto thorak dan diambil swab cairan tenggorokan dan hidung untuk diperiksa di Balai Litbangkes RI Aceh. Hari ini hasil uji swab-nya itu kami terima hari ini dan ia konfirmasi positif Covid-19,” jelas SAG.