Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Breaking News

Pemerintah Aceh Hentikan Penerapan Jam Malam

Last updated: Sabtu, 4 April 2020 21:33 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
SHARE
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah

Banda Aceh — Setelah memunculkan pro kontra di tengah masyarakat, Pemerintah Aceh akhir memutuskan untuk mencabut dan menghentikan sementara pemberlakuan jam malam di Provinsi Aceh yang baru berjalan satu pekan sejak 29 Maret lalu, dari yang direncanakan selama dua bulan hingga 29 Mei mendatang dalam upaya pencegahan meluasnya penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19).

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan rencana penghentian berlakunya jam malam ini dilakukan Pemerintah Aceh sampai nantinya program sosial safety net atau jaring pengaman sosial untuk melindungi pekerja informal dan harian seperti pelaku UMKM yang bergiat di malam hari bisa dilakukan.

Hal itu penting untuk melindungi perekonomian pekerja dari pelemahan ekonomi sebagai dampak wabah Covid-19.

- Advertisement -

“Karena belum diikuti program sosial yang baik, jam malam kita rencana hentikan dulu sampai kemudian nanti kita kembalikan. Banyak dari UMKM berdagang di malam hari,” kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Sabtu (4/4).

Penghentian sementara jam malam tersebut akan resmi dilakukan usai seluruh Forkopimda Aceh menandatangani maklumat tertanggal 29 Maret 2020 tersebut.

- Advertisement -

Jika nanti Maklumat Bersama Forkopimda Aceh itu dicabut, Pemerintah Aceh akan kembali pada peraturan Pemerintah Pusat yaitu PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Korban Covid-19 Meninggal di Aceh Capai 301 Orang
Presiden: Jangan Biarkan Kasus Positif Covid-19 di Aceh Terus Melonjak
Positif Covid-19 Aceh Capai 4.171 Orang, Angka Kesembuhan Meningkat
Positif Baru Bertambah 12, Kasus Covid-19 di Aceh Jadi 2.053 Orang

Artinya, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk menghindari berkumpul secara berkelompok dan memberikan pembatasan secara sosial.

Nova meyakini, selama sepekan terakhir pembatasan aktifitas warga di malam hari telah memberikan efek luar biasa pada pembatasan penyebaran Covid-19 di Aceh.

“Setidaknya seminggu terakhir secara ekstrem kita sudah mencoba menghentikan penyebaran virus ini. Paling tidak setengah dari 24 jam orang tidak berinteraksi dengan sosial,” kata Nova.

- Advertisement -

Plt Gubernur menegaskan dicabutnya maklumat tentang pembatasan jam malam itu, tidak diartikan oleh masyarakat, bahwa masyarakat boleh kembali berkumpul beramai-ramai. Ia meminta agar kedisiplinan masyarakat untuk terus ditingkatkan.

Sampai Sabtu (4/4), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh berjumlah 1.176 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 52 orang dan 5 orang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Angka itu diyakini bukanlah angka ril.

Dikhawatirkan fenomena puncak gunung es terjadi usai pemerintah melakukan rapid tes di seluruh Aceh. Memang rapid tes yang disebar masih terbatas yaitu berjumlah 2.500 unit, dari 25 ribu target Pemerintah Aceh. Karena kekhawatiran itu, Nova berharap masyarakat patuh untuk sementara waktu tetap di rumah agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa terputus.

Sembari menunggu laboratorium Unsyiah dan Kemenkes diefektifkan, Nova Iriansyah mengimbau masyarakat untuk tetap menghindari keramaian.

Nova menyebutkan Pemerintah Aceh telah bekerja maksimal untuk menghindari penyebaran wabah virus Corona di Aceh. Gerak cepat Aceh dimulai sejak 22 Januari lalu. Dimana saat Covid-19 terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pemerintah langsung membangun komunikasi dengan mahasiswa Aceh disana. Fokus saat itu adalah memulangkan mahasiswa Aceh sembari membentuk posko di Banda Aceh dan Jakarta.

“Kita terus memantau kondisi mereka baik menghubungi langsung maupun melalui Kementerian Luar Negeri dan Komisi I DPR RI,” kata Nova. Upaya itu berujung manis, dimana mahasiswa Aceh dipulangkan bersama ratusan warga Indonesia lainnya dari Cina, meski kemudian harus dikarantina di Kepulauan Riau.

Awal Februari, saat penyebaran terdeteksi keluar Cina, Pemerintah Aceh menunjuk dua rumah sakit rujukan, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) di Banda Aceh dan RSUD Cut Mutia di Lhokseumawe. Dari sisi sosial, Pemerintah Aceh membentuk gugus tugas yang kemudian disesuaikan kinerjanya sesuai dengan Kepres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Keppres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Berlanjut di akhir Maret, dimana Pemerintah membatasi kegiatan malam hari bagi warga di seluruh Aceh melalui Maklumat Forkopimda, imbas dari ditemukannya kasus masyarakat Aceh positif Covid-19. Namun dengan keluarnya PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar maka Pemerintah Aceh akan mengevaluasi maklumat tersebut, sampai skema social safety net berhasil disusun.

“Kalau warga kita memang belum siap (dengan kebijakan pembatasan jam malam), kita siap revisi,” kata Nova. Yang pasti, berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah bertujuan menghambat penyebaran Covid-19 di Aceh dan Indonesia. (m)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Guru Mengajar Lewat Siaran RRI Banda Aceh
Next Article Jam Malam di Aceh Resmi Dicabut

You May also Like

Positif Corona di Aceh Sudah 90 Kasus, 54 Orang Sembuh
Breaking News

1.375 Pasien Covid-19 Aceh Sembuh, 1.846 Dirawat, 130 Wafat

Jumat, 18 September 2020
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Breaking News

Bertambah Lima Kasus Baru, Positif Corona di Aceh Capai 145 Orang

Jumat, 17 Juli 2020
Breaking News

12 Pasien Covid-19 di Aceh Sembuh, 5 dari Klaster Magetan

Selasa, 12 Mei 2020
Salah satu kapal pesiar yang membawa ribuan wisatawan mancanegara saat merapat di Pelabuhan Sabang (Analisadaily/Istimewa)
Breaking News

Plt Gubernur Rapat Pencegahan Covid-19 Lewat Video Conference

Kamis, 2 April 2020
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?