Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Banda Aceh — Warga Aceh yang positif terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Aceh, bertambah dua orang lagi setelah seminggu lebih tidak ada kssus positif. Dari sebelumnya 20 orang, kini secara kumulatif sudah menjadi 22 kasus positif, hingga Rabu (10/6).
Adalah pasangan suami istri (pasutri) asal salah satu kecamatan di Kota Lhokseumawe yang berinisial MS (42) dan istrinya DL (41) tercatat sebagai pasien penderita Covid-19 yang ke – 21 dan 22 di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.
Hal itu diketahui setelah pihak Dinas Kesehatan Aceh menerima hasil pemeriksaan swab cairan tenggorokan dan hidung dengan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dikeluarkan oleh Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK – Unsyiah).
“Iya, hari ini kita telah menerima hasil uji swab dari laboratorium Penyakit Infeksi FK Unsyiah, ada dua kasus baru positif Covid-19 di Aceh yakni pasangan suami istri asal Lhokseumawe,” ujar Kadis Kesehatan Aceh, dr. Hanif kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (10/6).
Menurut Hanif, setelah dinyatakan positif Covid-19, hari ini juga pasutri tersebut langsung menjalani isolasi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Aceh Utara. “Saat ini diisolasi di RSUD Cut Meutia Aceh Utara,” ungkapnya.
Setelah pasutri ini diisolasi dan mulai dirawat, sesuai pedoman dan penanganan pasien Corona, maka para anggota keluarga dan orang terdekat mereka juga akan diuji swabnya.
Disebutkan Hanif, pasutri tersebut tidak termasuk sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP), tapi karena baru saja pulang dari luar daerah yakni Medan, Sumatera Utara, maka keduanya dengan kesadaran sendiri berinisiatif untuk memeriksakan dirinya dengan uji swab PCR di laboratorium FK Unsyiah.
“Mereka periksa sendiri swab-nya di laboratorium FK Unsyiah karena khawatir baru pulang dari luar Aceh. Sekarang lagi ditelusuri dari mana saja mereka ke luar daerah selama ini,” sebut Hanif.