“Sebenarnya, Indonesia, khususnya Aceh bisa belajar dari pengalaman pemerintah Tiongkok dalam menghadapi wabah Covid-19,” ungkapnya.
Di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pemerintah setempat langsung melakukan lockdown (karantina wilayah) secara total provinsinya untuk menahan laju penularan virus.
Pemerintah Aceh bisa mempertimbangkan opsi ini, setidaknya memberlakukan partial lockdown untuk seluruh Aceh. Lockdown yang diterapkan oleh Pemerintah Hubei yakni dengan menutup semua akses transportasi massal dari, ke dan di dalam Provinsi Hubei baik transportasi darat, sungai, dan udara. Semua perbatasan kota ditutup dan dijaga ketat oleh aparat.
“Selanjutnya, taksi mulai dihentikan dan kendaraan pribadi juga dilarang melintas di jalanan, kecuali kurir delivery order seperti Go Food atau Grab Food kalau di Indonesia,” sebutnya.
Terakhir, lanjut Agus, Pemerintah Hubei benar-benar melarang mobilitas masyarakatnya dengan tegas. Apabila melanggar akan didenda sebesar 3 ribu yuan lebih, atau sekitar Rp 6-7 juta. Masyarakat Wuhan waktu itu hanya diperbolehkan untuk berbelanja melalui bantuan volunteer yang telah disediakan.
Sedangkan, kebutuhan sayur mayur serta bahan makanan disuplai oleh pemerintah melalui relawan yang ada. Warga Wuhan juga diwajibkan untuk mengenakan masker dan bisa memesannya secara online dan gratis. Mereka cukup membayar ongkos kirim saja.
“Di samping itu, kesadaran warga Wuhan untuk mengisolasi diri di rumah patut diacungi jempol dan mereka juga benar-benar menjaga jarak ketika berpapasan dengan orang lain,” sebutnya seraya menyebutkan, kondisi Wuhan saat ini sudah pulih.
Menurut Agus, semua pihak harus saling bekerja sama termasuk masyarakat Aceh untuk mengatasi penyebaran virus Corona. Masyarakat bisa mengurangi pergerakan virus Corona jika berdiam diri di rumah masing-masing.
“Cakradonya juga siap membantu Pemerintah Aceh dalam penanganan wabah Corona ini sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Masyarakat disarankan agar lebih mengutamakan bertransaksi dengan e-money seperti Go Pay, OVO, dan lain semacamnya supaya lebih terlindungi dari penularan Covid-19 melalui uang kertas dan logam,” pesannya.