“Alhamdulilah, kurang seminggu dalam penanganan intensif tim medis RSUD Muyang Kute, AR bebas virus Corona dan sudah bisa berkumpul dengan keluarganya dalam suasana hari raya kemarin,” jelas Saifullah penuh syukur.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AR mulai dirawat di ruang isolasi RSU Muyang Kute, Bener Meriah, setalah hasil uji swab cairan hidung dan cairan tenggorokannya dengan RT-PCR, di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, terkonfirmasi positif Covid-19, pada 15 Mei 2020.
Awalnya, satriwan 13 tahun itu tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus Corona, dan hasil pemeriksaan dengan rapid test pun menunjukkan nonreaktif. Namun, Tim Medis RSUD Muyang Kute melakukan pemeriksaan spesimen AR dengan RT-PCR, karena ia punya riwayat kontak erat dengan penderita Covid-19 lainnya, yang juga sama-sama pulang dari Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Sejauh ini, tambah Saifullah, jumlah penderita Covid-19 di Aceh, yang berasal dari klaster Temboro, Jawa Timur, sebanyak 8 orang, yakni 4 orang dari Aceh Tamiang, 2 orang dari Bener Meriah, sisanya dari Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Simuelue masing-masing satu orang.
“Alhamdulillah, semua sembuh berkat kerja keras Tim Medis Covid-19 di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota, ikhtiar keluarganya, dan doa dari seluruh masyarakat Aceh,” sebutnya.
Selanjutnya Saifullah menjelaskan jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 Aceh menjadi sebanyak 19 orang, per tanggal 27 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 1 orang dalam perawatan, 17 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret 2020.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.021 orang. Ada penambahan sebanyak 1 orang dibandingkan sehari sebelumnya, 2.020. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 43 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.978 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan hari ini, tetap 100 orang, dan semuanya sudah sembuh, sebanyak 99 orang. Sementara 1 orang PDP meninggal dunia pada 27 Maret 2020. (IA)