Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Direktur RSUDZA, dr. Azharuddin meninjau kondisi area isolasi pasien Covid-19 di Ruang Outbreak Pinere, komplek gedung lama RSUDZA yang terendam banjir, Jum’at (8/5).
Banda Aceh — Kondisi area isolasi Ruang Outbreak Pinere (Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging) di komplek gedung lama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) ikut terendam air banjir akibat hujan deras yang melanda Kota Banda Aceh Jum’at (8/5).
Dalam dua bulan terakhir, ruang isolasi Pinere itu difungsikan untuk mengisolasi pasien terkait Coronavirus Disease (Covid-19) yang berstatus dalam pengawasan. Mereka diisolasi di ruang tersebut selama menunggu hasil uji spesimen swab tenggorokan di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh.
Mendengar kabar ruang isolasi pasien Covid-19 tersebut ikut tergenang banjir, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, langsung meninjau ke lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.
Nova langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit RSUDZA. Di sana, ia disambut oleh Direktur RSUDZA, Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUDZA, dr. Endang Mutiawati dan Kepala Badan Penanggulanan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi.
Nova meminta Direktur RSUDZA beserta jajarannya untuk melakukan upaya-upaya cepat agar curah air hujan yang menggenangi lokasi ruang isolasi tersebut dapat diminimalisir.
“Tolong segera sediakan pompa air untuk menyedot. Lakukan sesuatu secepatnya agar kondisi ini tidak lebih parah,” perintah Nova.
Selain itu, Nova juga meminta agar pihak rumah sakit memastikan pelayanan medis untuk pasien Covid-19 tidak sampai terganggu.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menghubungi Sekretaris Daerah Aceh dr. Taqwallah dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif untuk mempersiapkan Hotel Jeumpa milik Pemerintah Aceh di kawasan Lampineung sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 yang berstatus dalam pengawasan.
Hotel tersebut akan digunakan
bila kondisi ruang isolasi Pinere RSUZA semakin parah terendam banjir.