“Bukan menghindari, mencari-cari kesalahan ataupun mencari pembenaran, hal demikian akan mengganggu kinerja dokter dan pemerintah dalam menekan angka penularan virus Corona ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, ulama kharismatik Aceh Tgk H. Hasanoel Bashry HG (71) yang akrab disapa Abu Mudi kini sudah diizinkan pulang oleh tim medis Covid-19 RSUDZA Banda Aceh, pada Jum’at (31/7).
Abu Mudi telah menjalani penanganan medis lebih dari satu pekan di RSUDZA. Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga ini dirawat sejak 22 Juli 2020 dan mendapat pelayanan medis terbaik dari RSUDZA.
Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS mengatakan kondisi Abu Mudi yang dirawat ruang RICU RSUDZA sudah lebih baik, hasil pemeriksaan radiologi dan laboratorium juga bagus.
“Beliau sudah dibolehkan pulang, Abu akan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 2 minggu lagi,” ujar Azharuddin, Sabtu (1/8).
Azharuddin juga menjelaskan bahwa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kemenkes RI, tentang perawatan pasien Covid-19 revisi yang kelima menyebutkan, minimal satu kali negatif, dan kondisi pasien membaik, maka pasien tersebut diperbolehkan pulang dan dilanjutkan isolasi mandiri di rumah selama lebih kurang 2 minggu.
Sebelumnya Abu Mudi positif terinfeksi Covid-19. Hasil ini muncul setelah pemeriksaan sampel swab dengan mengunakan Test Cepat Melukuler (TCM) di RSUDZA. Alat ini, menurut Azharuddin jauh berbeda dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR).
TCM merupakan alat tes cepat yang paling maju saat ini, dan tingkat keakuratannya sampai 100 persen. Hasilnyadapat diketahui lebih cepat, hanya perlu waktu 15 menit. (IA)