Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

1,8 Juta Rekening BRI Warga Aceh Tercatat di Wilayah Sumut

Sebanyak 1,8 juta orang Aceh hingga kini tercatat masih memiliki rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BANDA ACEH — Sebanyak 1,8 juta orang Aceh hingga kini tercatat masih memiliki rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Namun, karena di Aceh saat ini tidak ada lagi Bank BRI karena sudah ditutup seiring pemberlakuan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), maka secara administratif rekening BRI orang Aceh tersebut tercatat di BRI wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri atau Pon Yaya setelah berkoordinasi dengan pimpinan BRI wilayah Sumut.

“Saya juga coba cari data berapa orang punya rekening di bank BRI. Saya tanya di BRI Sumut itu sampai 1,8 juta orang Aceh masih ada rekening di BRI. Itu belum di bank BNI dan Mandiri,” ujar Saiful Bahri seperti dilansir dari detikSumut, Jum’at (9/6/2023).

Ketua DPRA juga mendapat informasi dari Pimpinan BRI Cabang Binjai Agung Prasetyo yang menyebutkan ada ribuan pelajar di Aceh penerima Program Indonesia Pintar (PIP) disebut harus mencairkan bantuan tersebut ke BRI Cabang Binjai, Sumatera Utara. Ketua DPRA Saiful Bahri menyebut hal itu sangat memprihatinkan.

“Ini dilema bagi kita sebagai penyelenggara pemerintah. Siapa pun yang menjabat namanya manusia ada perasaan, kalau begini kurang cocok apalagi kita dengar info 40 ribu orang,” kata Pon Yaya.

Politikus Partai Aceh itu menyebutkan, pelajar harus mencairkan bantuan PIP ke provinsi tetangga karena di Aceh sudah tidak ada bank BRI. Menurutnya, penerima bantuan mau tidak mau harus mencairkan uang di Sumut karena tidak ada pilihan lain.

“Ini salah satu yang sangat prihatin, dapat uang Rp 400 ribu, Rp 600 ribu tapi harus berangkat dari Aceh ke Medan tidur di musala di mana yang mungkin. Kalau nginap di hotel habis duit,” jelasnya.

Menurutnya, DPRA akan mencari solusi terkait permasalahan tersebut. Pihaknya juga akan melibatkan Pemerintah Aceh serta pihak terkait lainnya untuk memudahkan pelajar mencairkan bantuan PIP.

Pimpinan BRI Cabang Binjai Agung Prasetyo menyebutkan ribuan pelajar penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Aceh tercatat masih memiliki rekening bank BRI Cabang Binjai, Sumatera Utara (Sumut). Para pelajar harus ke provinsi tetangga untuk mencairkan dana bantuan tersebut karena di Tanah Rencong tidak ada bank konvensional.

“Kalau rekening masyarakat Aceh di Binjai terkait pendidikan 40 ribuan rekening. Itu simpanan pelajar jadi rekening pelajar di antaranya ada rekening bantuan pendidikan seperti PIP,” kata Pimpinan BRI Cabang Binjai Agung Prasetyo kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (8/6).

Agung menjelaskan, saat peralihan bank konvensional ke syariah di Aceh, rekening masyarakat di BRI sebagian besar dilimpahkan ke BRI Cabang Binjai.

Untuk melakukan penarikan uang, para pelajar harus mendatangi bank dengan membawa dokumen.

Rekening itu disebut tidak memiliki ATM sehingga uang tidak dapat ditarik di Aceh. Menurutnya, penarikan uang pelajar kadang diwakili pihak sekolah.

“Nasabahnya itu ada dari Banda Aceh dan hampir seluruh Aceh ada. Kendala yang mereka hadapi karena jarak,” jelas Agung.

Dia menjelaskan, pihaknya melayani nasabah dari Aceh dengan baik sesuai prosedur. Selain pelajar, di bank tersebut juga ada rekening milik masyarakat dan pengusaha yang melakukan transaksi lewat bank konvensional.

“Prinsipnya tetap kita layani dengan baik walaupun memang mereka harus menempuh jarak lumayan agak panjang tapi prinsipnya kita tetap melayani mereka ketika mereka membutuhkan pelayanan dari BRI,” ujar Agung.

Diketahui, setelah berlaku Qanun Lembaga Keuangan Syariah, di Aceh tinggal bank syariah. Bank konvensional telah hengkang sehingga masyarakat yang menginginkan transaksi bank konvensional harus melakukan di luar Aceh. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup