Medan — Setelah melalui proses seleksi ketat terhadap lebih dari 280 karya yang telah mendaftar pada Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) tahun 2020 untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mulai dari media cetak, online maupun media elektronik, akhirnya ditetapkan 24 pemenang dari delapan kategori yang diperlombakan.
Para pemenang dari tiap kategori berhak mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing senilai tiga juta rupiah untuk terbaik ketiga, lima juta rupiah untuk terbaik kedua, dan tujuh juta rupiah untuk terbaik pertama.
Serta hadiah utama sebesar 10 juta rupiah ditambah satu unit laptop diberikan kepada pemenang best of the best.
AJP merupakan sebuah penghargaan kepada insan jurnalistik di Indonesia yang menyajikan berbagai pemberitaan terkait Pertamina, salah satunya insan jurnalis di wilayah Sumbagut.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR I Sumbagut, Taufikurachman menyampaikan, kegiatan AJP ini untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para jurnalis atas kinerja dan kerja samanya dalam membangun citra Pertamina.
“Tanpa henti para jurnalis memberikan informasi mengenai perkembangan Pertamina terutama di Sumbagut. Ditambah pada masa pandemi ini, teman teman jurnalis tetap menjalankan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab mengikuti kaidah kaidah jurnalistik,” ujar Taufikurachman dalam acara Awarding Pemenang AJP 2020 Sumbagut secara virtual, Jumat (27/11)
Ia mengatakan pihaknya perlu memberikan semangat dan perhatian kepada jurnalis sehingga dapat terus memberikan informasi terkait kegiatan-kegiatan Pertamina.
Apalagi saat pandemi covid-19 ini, para jurnalis yang bekerja di lapangan sangat rentan tertular Covid-19.
“Terima kasih atas partisipasinya teman teman jurnalis tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan dan laksanakan protokol kesehatan. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita kembali dalam keadaan normal,” ucap Taufikurachman.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu Dewan Juri AJP wilayah Sumbagut 2020, Prof. Effendi Gazali, MPS ID Ph.D mengatakan, para dewan juri dalam menilai dan memutuskan pemenang AJP Sumbagut 2020 tidak mudah. Sebab, nilai karya jurnalis tersebut bersaing ketat.
“Jangan jangan ini pertama kali di dunia ada penjurian yang nilainya alot, peringkat satu sampai lima cuma berselisih satu angka. Padahal ini bukan sulap bukan sihir saya juga belum pernah bertemu juri lainnya,” kata Prof. Effendi.
Hal senada juga diungkapkan Dewan Juri AJP Sumbagut 2020 lainnya, Tasya Syarief. Diakuinya, kebanyakan karya-karya jurnalis yang turut berpartisipasi dalam AJP Sumbagut 2020 ini bagus. Sehingga ia bersama tim juri agak kesulitan untuk menetapkan yang terbaik diantara yang terbaik.
Ia berharappara jurnalis selalu berkarya dan memberikan karya karya berikutnya di tahun mendatang. “Karya unggul tetaplah karya unggul dan memang mencakup karya jurnalis yang terbaik dan informasi yang lengkap. Semangat untuk rekan-rekan jurnalis yang selalu memberikan karya terbaiknya, dan memberikan karya yang berdampak pada khalayak,” sebut Tasya.
AJP 2020 ini mengangkat tema Ketulusan untuk Melayani, para pemenang terbagi delapan kategori yang diperlombakan yakni kategori hardnews cetak, feature cetak, feature online, feature radio, feature tv, foto essay, publikasi CSR, program kemitraan.
Dari kategori tersebut, dewan juri menetapkan.
Pemenang kategori hardnews cetak:
- Terbaik I diraih Martua Pandapotan Butarbutar (Tanjungpinang Pos) dengan karya berjudul “Pertamina Tutup Akses Pelangsir lewat Fueld Card”.
- Terbaik II diraih Muhammad Nasir (Serambi Indonesia) dengan karya berjudul “Pertamina Sumbang PAD Aceh Rp 171 Miliar”.