Pertemuan Wali Kota Aminullah Usman dan Deputi Kepala BI Perwakilan Aceh, T Amir Hamzah di pendopo, Selasa (3/11)
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendukung penuh program elektronifikasi transaksi keuangan atau pembayaran non tunai yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh.
Sejauh ini, pembayaran digital dengan metode scan barcode menggunakan aplikasi QR Indonesian Standard (QRIS) tersebut, sudah mulai diterapkan di Pelabuhan Ulee Lheue dan Pasar Aceh. Peluncurannya, pada Minggu, 8 November 2020.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Wali Kota Aminullah dan Deputi Kepala BI Perwakilan Aceh, T Amir Hamzah dan jajarannya di pendopo, Selasa (3/11). Pada kesempatan itu, wali kota turut didampingi Kabag Administrasi Pembangunan M Syaifuddin Ambiya dan Plh Kabag Administrasi Perekonomian Musfa Gustiawati.
“Kami siap mendukung penuh program elektronifikasi atau pembayaran digital yang digagas BI. Apalagi Banda Aceh sudah ditetapkan sebagai pilot project smart city di Indonesia. Dan inya Allah akan mempercepat pewujudannya,” kata Aminullah seraya mengucapkan terima kasih atas perhatian BI selama ini untuk Banda Aceh.
Menurut mantan Dirut Bank Aceh ini, elektronifikasi transaksi keuangan sejalan dengan kebijakannya untuk menyeimbangkan pembangunan teknologi, infrastruktur, dan kemasyarakatan.
“Hasilnya sudah mulai kita tuai sekarang, IPM Banda Aceh menjadi terbaik dua nasional dan UMKM naik 98 persen, dari 10 ribuan pada 2019 menjadi 15 ribuan unit usaha sekarang,” sebutnya.
Sementara Amir Hamzah yang mewakili Kepala BI Perwakilan Aceh, Achris Sarwani mengatakan, launching elektronifikasi transaksi keuangan (pembayaran digital/non tunai) di Pelabuhan Ulee Lheue dan Pasar Aceh akan digelar secara virtual.
“Pada acara tersebut kami juga akan memutar video testimoni Pak Wali, dan berharap jika ada waktu luang mohon kesediaannya untuk hadir secara live juga,” harapnya.
Ia pun berharap Banda Aceh bisa menjadi role model pembayaran digital via QRIS di Aceh bahkan Indonesia. Selain di pelabuhan dan pasar, pihaknya juga akan menggarap pembayaran retribusi sampah secara digital.
“Nanti kita juga akan memperkenalkan retribusi sampah online yang rencananya akan kita terapkan tahun depan bersama DLHK3.”
Amir Hamzah turut mengucapkan terima kasih kepada Aminullah atas komitmennya dalam menyukseskan pembayaran non tunai di Banda Aceh.
“Berkat komitmen Pak Wali, program-program BI didukung penuh oleh jajaran SKPK terkait. Kami yakin, Banda Aceh smart city akan cepat terwujud di bawah kepemimpinan Bapak,” pungkasnya. (IA)