BANDA ACEH — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Asrizal H Asnawi, mengusulkan agar Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah di Aceh tak dikirim ke luar daerah sebab harga minyak goreng mahal.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh meminta tak terburu-buru terkait itu, karena di Aceh belum ada pabrik minyak goreng.
“Bagus itu. Tapi jangan terburu-buru. Disiapkan rencana yang matang. Misalnya jika kita setop apakah kita punya tangki timbun yang cukup di pelabuhan yang jadi lokasi ekspor atau pelabuhan ekspor,” kata Fadhli Ali, Sekretaris Apkasindo Aceh, pada Selasa (15/2), seperti dilansir dari Kumparan.
Fadhli meminta agar fasilitas pendukung tersebut disediakan apabila belum ada di pelabuhan di Aceh.
Apalagi saat ini ada upaya merevisi aturan dana bagi hasil. Salah satunya terkait ekspor CPO yang dihitung berdasarkan asal pelabuhan ekspor.
Karena itu, Fadhli mempertanyakan apabila tidak ada pelabuhan ekspor CPO di Aceh, bagaimana nanti menghitung pengembalian dana bagi hasil CPO asal Aceh.
“Hal ini perlu kajian dan perhatian serius semua pihak. Jika tidak Aceh bisa dirugikan dan bahkan mungkin bisa gigit jari. Mengapa? Karena ekspor CPO asal Aceh akan tercatat di pelabuhan di luar Aceh,” ujarnya.
Menurut Fadhli, kondisi Aceh yang belum memiliki pabrik minyak goreng tapi malah menyetop pengiriman CPO dikaitkan dengan harga minyak goreng mahal menjadi kurang relevan.
“Lebih relevan dikaitkan dengan persoalan dana bagi hasil CPO yang tengah diusulkan masuk dalam perubahan Undang-Undang Dana Bagi Hasil tengah jadi perbincangan terkini di pusat,” tuturnya.
Usulan itu baru relevan, kata dia, seandainya DPR Aceh bersama pemerintah menuntut pembangunan pabrik minyak goreng di Aceh melalui investasi swasta atau badan usaha milik daerah.
“Jadi semangat dari usulan ini harus sangat hati-hati disikapi,” kata Fadhli.
Jika salah mengambil kebijakan, menurut Fadhli bakal berdampak luas seperti CPO menumpuk pada tangki timbun di Aceh. Sementara CPO itu tidak diolah jadi minyak goreng atau diekspor ke dari pelabuhan Aceh.