“Akibat dari tertimbunnya CPO di Aceh nanti pada akhirnya berdampak pada tidak ada pembelian tandan buah segar (TBS) sawit dari petani. Jika itu terjadi harga TBS akan terjun bebas sebab pabrik kelapa sawit mengurangi pembelian TBS atau bahkan jika penyetopan dalam waktu lama akan menyebabkan tidak ada pabrik PKS yang membeli dan mengolah TBS lagi karena tangki timbunnya sudah penuh,” kata Fadhli.
Sebelumnya, Asrizal menilai Aceh sebagai daerah penghasil minyak sawit mentah, tidak seharusnya masyarakat Aceh membeli minyak goreng dengan harga tinggi.
“Saran saya kepada Pemerintah Aceh untuk menutup sementara akses pengiriman CPO dari Aceh ke luar Aceh sampai harga minyak goreng ini turun dan sampai masyarakat kita sanggup membeli minyak goreng itu kembali,” kata Asrizal Asnawi. (IA/Kumparan)