Selain itu, jajaran BPRS Mustaqim diminta fokus terhadap pencapaian laba bank yang maksimal, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, melalui penyaluran pembiayaan yang selektif dan terkontrol pada sektor usaha produktif. Melakukan penghimpunan dana dan pengelolaan bank dengan tetap menjaga tingkat kesehatannya.
Manajemen BPRS Mustaqim juga harus sigap membaca tantangan dan peluang, dengan aktif mengembangkan berbagai inovasi, sekaligus meningkatkan kreativitas dalam layanan.
“Di era digital saat ini, BPRS Mustaqim harus bisa menyesuaikan diri. Hadirkan inovasi dan teknologi, agar mampu bersaing, bukan hanya dengan sesama BPRS, tetapi juga dengan Bank Umum Syariah yang ada di Aceh,” pungkas Marzuki. (IA)