“Sebelumnya dari Agen BRILink lalu sekarang jadi Agen BSI Smart. Kalau dulu memang lebih banyaknya dari Bansos. Kami tukarnya ke sembako, nah dari situlah banyaknya orang,” katanya.
Melihat kinerja Agen BRI Smart sangat dibutuhkan seperti di daerah tempat tinggalnya, Hasanah pun menilai kehadiran agen laku pandai tersebut masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di pelosok. Sebab melalui Agen BSI Smart, masyarakat bisa mendapatkan layanan serta produk yang sama dengan masyarakat di kota besar, walaupun tidak memiliki rekening sendiri.
Agen BSI Smart, lanjut Hasanah, sering pula berperan sebagai ‘ATM dadakan’ oleh wisatawan lokal. Dirinya juga tidak mengenakan biaya yang besar untuk setiap transaksi, agar para pelanggannya loyal dan terus melakukan transaksi di Agen BSI Smart.
“Banyak seperti itu ya yang tidak punya ATM, atau kadang-kadang datang pengunjung gitu ya, kadang-kadang berlibur ke sini hari Sabtu atau Ahad. Kadang-kadang orang tidak punya ATM, atau bocor bannya waktu tidak pegang uang. Mungkin kehabisan uang, mereka minta kirim dari keluarganya. Biasanya mereka nyari agen seperti kami. Uangnya di kirim ke saya habis itu saya kasih ke dia. Itu yang lebih sering. Untuk transfer paling saya ngambilnya Rp 5 ribu,” ucap Hasanah.
Sementara Irham, sudah 1 tahun menjadi Agen BSI Smart. Dia menceritakan bila dirinya bisa melayani hingga 100 transaksi per harinya. Dari angka tersebut, mayoritas masyarakat di daerah tempat tinggalnya menggunakan fasilitas transfer bank, baik sesama BSI maupun antar bank, dan setor tunai di Agen BSI Smart.
Dia pun menyebut, besarnya angka transaksi harian tidak lepas dari strategi pemilihan lokasi membuka jasa Agen BSI Smart.
“Saya milihnya tempat yang strategis, lalu jarak antar agen di sini juga jauh. Agen lain ada juga, cuma mungkin karena orang itu sering tutup, kalau saya tidak pernah tutup,” ujarnya.
Adapun di Tanah Rencong, per September 2022, BSI memberikan layanan melalui 167 cabang, 10.168 Agen BSI Smart, 15.027 QRIS merchant, dan 874 EDC merchant.