BANDA ACEH — Maskapai AirAsia kembali beroperasi dengan penerbangan internasional rute Kuala Lumpur (KUL) Malaysia – Banda Aceh (BTJ).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyambut positif kabar tersebut.
Menurutnya, dengan hadirnya penerbangan tersebut diyakini dapat mendorong pemulihan sektor perekonomian di Aceh yang sempat lesu akibat pandemi.
Apalagi rencana pembukaan rute tersebut menjadi hal yang dinantikan oleh masyarakat Aceh.
“Kita apresiasi kebijakan maskapai AirAsia yang membuka rute Kuala Lumpur-Banda Aceh. Ini momen yang baik untuk membangkitkan industri pariwisata Aceh dan mempercepat pemulihan ekonomi di Aceh,” kata Almuniza di Banda Aceh, Jum’at, 16 September 2022.
Apalagi sejauh ini wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Aceh saban tahun didominasi dari negeri jiran Malaysia. Namun, saat pandemi covid melanda Tanah Air kunjungan Wisman sempat anjlok.
Seiring pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang ditetapkan pemerintah, kunjungan wisman ke Aceh kembali bergeliat. Tercatat, periode Januari–Juli 2022, kunjungan Wisman ke Aceh mencapai 187 orang.
Lebih lanjut, Almuniza, menjelaskan ada tiga hal yang wajib ada pada tiap destinasi wisata, di antaranya aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Soal akses udara, jika rute internasional terbuka langsung ke Aceh, ia memastikan kunjungan Wisman ke Aceh akan meningkat.
“Jika itu terwujud, industri pariwisata Aceh dipastikan akan kembali tumbuh. Kita punya pariwasata halal dengan beragam atraksi wisata, budaya, kuliner hingga destinasi wisata yang menawan. Ini yang kita tawarkan kepada wisatawan mancanegara maupun domestik,” kata Almuniza.
Sebelumnya, manajemen AirAsia menyurati Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan RI soal jadwal penerbangan Internasional AirAsia Berhad Periode Summer 22.
Dalam lampiran surat itu, ada beberapa daerah di Indonesia yang jadi tujuan penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur, termasuk Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).