Infoaceh.net, BANDA ACEH – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menggelar “Multi Stakeholder Forum 2025” bertajuk “Stakeholder Collaboration for High Quality Growth and Sustainable Energy in Aceh” di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Kamis (30/1).
Forum ini menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan untuk menjajaki peluang investasi dan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan energi berkelanjutan di Aceh.
Lebih dari 100 peserta hadir, mewakili berbagai unsur, antara lain Forkopimda Aceh, akademisi, BUMN, lembaga/badan, pelanggan PLN dan awak media.
Diskusi terfokus pada tantangan dan peluang pengembangan energi terbarukan di Aceh, termasuk pemanfaatan tenaga surya dan hidro.
General Manager PLN UID Aceh Mundhakir menekankan pentingnya sinergi antara PLN, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak krusial untuk memastikan pasokan energi yang andal dan ramah lingkungan bagi kemajuan Aceh,” ujarnya.
Diskusi panel membahas peluang investasi di sektor energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
PLN UID Aceh memaparkan sejumlah proyek strategis yang terbuka untuk kerja sama dengan investor lokal dan internasional.
Pj Gubernur Aceh yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli mengapresiasi inisiatif PLN UID Aceh.
“Aceh memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, baik dari tenaga surya, hidro, maupun biomassa. Mewujudkan potensi ini membutuhkan kerja sama erat antara pemerintah, PLN, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan peran investasi dalam meningkatkan elektrifikasi, terutama di daerah terpencil, dan komitmen Pemerintah Provinsi Aceh untuk menciptakan regulasi yang mendukung investasi energi hijau serta memberikan insentif bagi investor.
Acara ditutup pengumuman pemenang Program Berkah PLN Mobile, sebuah inisiatif apresiasi bagi pelanggan yang aktif menggunakan aplikasi tersebut.
