Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bangun Sektor Peternakan di Barat Selatan, Disnak Aceh Jalin Kerja Sama dengan UTU

Dinas Peternakan Aceh menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Aceh Barat, Sabtu (5/7)

MEULABOH – Dinas Peternakan (Disnak) Aceh menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh Barat. Bentuk kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) atau Nota Kesepakatan, yang ditandatangani bersama oleh Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran bersama Rektor UTU Dr Ishak Hasan.

Prosesi penandatanganan MoA turut dihadiri para wakil rektor UTU, Dekan Fakultas Pertanian UTU serta sejumlah dosen ini berlangsung di ruang rapat Rektorat UTU, Sabtu (5/8/2023).

Kadisnak Aceh mengungkapkan, pengembangan sektor peternakan harus melibatkan semua pihak, termasuk kalangan kampus. Karena itu, Zalsufran sangat menyambut baik kerja sama ini.

“Ada beberapa hal di Dinas Peternakan yang bisa kita sumbangkan bagi dunia pendidikan kita, karena dalam konteks membangun sektor peternakan Aceh tentu Disnak tidak bisa bergerak sendiri, butuh dukungan semua pihak, termasuk kalangan kampus. Karena itu, kita tentu harus bersinergi dan saling mendukung,” ujar Zalsufran.

Kadisnak menambahkan, upaya mengubah pola pikir masyarakat terkait pengembangan sektor peternakan merupakan tugas yang berat dan butuh kolaborasi semua pihak.

“Selama ini, pola pikir masyarakat peternak kita, terutama di wilayah barat-selatan terkait peternakan ini kan hanya sebatas tabungan. Jadi, banyak kita lihat ternak-ternak masyarakat itu dilepasliarkan begitu saja. Nah kita tentu ingin merubahnya menjadi pengelolaan peternakan yang baik dan produktif,” kata Zalsufran.

Nota kesepakatan antara Dinas Peternakan dan UTU ini akan berakhir pada 10 November 2024. Namun dapat diperpanjang kembali bila kedua belah saling menyetujui. Perjanjian kerja sama bertujuan meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Pengembangan Sumber Daya Manusia di Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar dengan Dinas Peternakan Aceh.

Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi sejumlah kegiatan, yaitu penguatan pembelajaran, penggunaan laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas lainnya, penelitian bersama, pemagangan mahasiswa, pendidikan, pelatihan, bimtek, dan kegiatan ilmiah lainnya, seminar, workshop/lokakarya, sosialisasi, pendampingan, perbantuan, dan pertukaran tenaga ahli serta kegiatan lain yang disetujui oleh para pihak.

Untuk mendukung Program Studi baru di Fakultas Pertanian UTU, Disnak Aceh berkomitmen menyumbang 5 ekor sapi betina kepada UTU. Kelima ekor sapi ini akan dipergunakan sebagai media praktik para mahasiswa Prodi Peternakan.

Sementara Dekan Fakultas Pertanian UTU Rusdi Faizin, dalam sambutannya mengapresiasi Disnak Aceh atas terlaksananya penandatanganan Nota Kesepakatan ini. Rusdi menjelaskan, saat ini Fakultas Pertanian diperkuat oleh 68 dosen, tenaga pendidik 11 orang 12 staf laboratorim dan mendidik sebanyak 869 mahasiswa, jumlah ini belum termasuk mahasiswa baru.

“Terima kasih atas kesedian Dinas Peternakan Aceh atas penjanjian ini. kita tentu berharap kerja sama ini menjadi sebuah kerja sama yang saling memberi manfaat positif bagi kedua institusi ini, dalam upaya membangkitkan sektor pertanian dan peternakan Aceh. Mulai tahun ini, Fakultas Peternakan UTU telah membuka prodi baru, yaitu Peternakan,” Rusdi.

Apresiasi juga disampaikan Rektor UTU. Ishak Hasan optimis, dengan dibukanya Prodi Peternakan di UTU dan terjalinnya Nota Kesepahaman ini, maka upaya bersama untuk membangun sektor peternakan yang lebih baik serta mewujudkan Kawasan Agro Industri di wilayah barat dan selatan Aceh akan terwujud.

“Kami optimis, dukungan penuh dari Disnak ini akan menjadi sebuah langkah awal yang baik bagi upaya kita bersama dalam membangun sektor peternakan di wilayah Barat Selatan sebagai pusat Agro Industri,” kata Ishak Hasan.

Dalam kegiatan tersebut, Kadisnak Aceh turut didampingi Kepala UPTD Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Aceh di Sare Hendra Saputra. Untuk diketahui bersama, Hendra adalah inventor peraih Juara Ketiga Nasional atas inovasinya membuat Mesin Press Jerami Portabel, yang saat ini sedang dalam pengurusan Hak Paten.

Selain itu, Hendra juga merupakan inventor alat visual inseminasi buatan yang memanfaatkan artifisial intelijen (AI), yang diberi nama VIB-Hendra.

Dengan alat ini, efektifitas inseminasi buatan akan lebih maksimal karena dapat dilihat secara visual via aplikasi yang telah dikembangkan di gawai pintar. Saat ini, VIB-Hendra juga sedang dalam pengurusan Hak Paten di Dirjen HAKI. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Tutup
Enable Notifications OK No thanks