Bank Aceh Salurkan Pembiayaan UMKM Rp2,53 Triliun hingga Juni 2025
Selain dukungan finansial, Fadhil Ilyas menyebutkan bahwa Bank Aceh juga menyelenggarakan program pelatihan dan penguatan kapasitas usaha bagi pelaku
UMKM di berbagai daerah.
Kegiatan ini bertujuan menciptakan pelaku UMKM yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan naik kelas.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh Bank Aceh dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing, baik di tingkat regional maupun nasional.
Pelaku usaha tidak hanya diberikan akses permodalan, tetapi juga pembinaan dan pendampingan agar bisa mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
Fadhil Ilyas menyampaikan harapannya agar penyaluran KUR dan program pemberdayaan UMKM lainnya dapat terus memberikan dampak positif bagi
peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat serta memperkuat posisi UMKM Aceh di tingkat nasional.
“Kami optimis sektor UMKM akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan, dan Bank Aceh Syariah akan terus hadir menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha di daerah,” tutupnya.
Melalui langkah-langkah nyata ini, Bank Aceh berkomitmen menjadi bagian penting dalam perjalanan UMKM Aceh menuju pertumbuhan yang lebih inklusif, mandiri dan berdaya saing.
- 5 triliun
- bank aceh
- Bank Aceh Syariah dukung pengusaha lokal
- Bank Aceh UMKM 2025
- dukungan Bank Aceh untuk UMKM
- Ekonomi Aceh
- ekonomi kerakyatan
- Fadhil Ilyas
- kredit usaha rakyat
- kredit usaha rakyat syariah
- KUR 2025
- KUR Bank Aceh meningkat
- pelatihan UMKM
- pembiayaan Rp2
- pembiayaan syariah
- strategi ekonomi Aceh
- umkm aceh
- UMKM naik kelas Aceh
- usaha kecil menengah
- utama
Program pusat banyak simpang siur,atau bertentangan dengan program semula,dari hingga sekarang pemerintah terus merangsang tumbuh dan maju UMKM,..sisi yg lain program baru melahirkan koperasi merah putih…
Ini satu program yg dengan sendirinya menghambat UMKM yang telah berjalan .
Yg kedua menyangkut dengan program Buloq untuk ketahanan. Pangan, serta untuk menstabilkan harga gabah serta untuk kemakmuran petani,..
Dan ini menurut hemat kami selaku Pelaku UMKM dan masyarakat biasa… justru ber imbas terhadap keseluruhan masyarakat umum…
Contoh..90 persen dari hasil panen masyarakat di tampung oleh Bulog,
1.secara otomatis UMKM mengurangi drastis omzet penjualan berhubung gabah telah habis di stock buloq.
2.Tujuan untuk menstabilkan harga pangan dengan melontarkan Sphp, ternyata telah beberapa bulan sphp tidak ada penyaluran ke kios mitra buloq, justru harga beras sebaliknya tidak stabil gabah tidak ada stock di tengkulak sehingga harga beras saat ini, tertinggi dalam sejarah… komentar ini bukan sekadar asal asalan,..,boleh di surve dari tengkulak /UKMK hingga masyarakat yg bukan petani padi … menjerit mengalami kenaikan harga beras…
Sekian dan terimakasih.