ACEH TAMIANG — Bupati Aceh Tamiang Mursil meresmikan pengoperasian Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Aceh Syariah Tualang Cut yang berlokasi di Jalan Medan-Banda Aceh Kampung Tualang Baro Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Selasa (23/8/2022).
Peresmian kantor Bank Aceh Syariah Capem Tualang Cut ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman serta unsur Pimpinan Bank Aceh Syariah lainnya. Juga hadir unsur Muspida Aceh Tamiang, sejumlah kepala SKPK, tokoh masyarakat dan para pengusaha mitra Bank Aceh Syariah.
Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman menyampaikan, kehadiran jaringan kantor Capem Tualang Cut ini tidak lepas dari dukungan dari semua pihak, terutama Pemkab Aceh Tamiang yang telah memberikan dukungan bagi operasional Bank Aceh Syariah.
Pihaknya berharap, kehadiran kantor Bank Aceh Syariah Capem Tualang Cut ini dapat memberikan akses layanan transaksi yang lebih mudah bagi masyarakat luas.
Haizir Sulaiman menjelaskan Capem Tualang Cut merupakan jaringan kantor yang ke-193 Bank Aceh Syariah atau ke-6 bagi Bank Aceh Syariah Cabang Kualasimpang. Sebelumnya, telah tersedia 5 jaringan kantor yang terdiri atas 1 kantor Cabang, 2 unit cabang pembantu dan 2 unit kantor kas.
“KCP Tualang Cut ini lahir karena kebutuhan masyarakat. Karenanya, kami berharap kehadiran KCP Bank Aceh Syariah di Tualang Cut ini bermanfaat bagi masyarakat Manyak Payed khususnya dan Aceh Tamiang pada umumnya,” ungkap pria kelahiran 15 April 1963 di Desa Alur Pinang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan ini.
Disebutkannya, hingga Juni 2022, aset Bank Aceh Syariah Cabang Kualasimpang tercatat sebesar Rp 794 miliar atau tumbuh 9 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pembiayaan tercatat sebesar Rp 695 miliar atau tumbuh sebesar 7,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian dana pihak ketiga sebesar Rp 660 miliar atau tumbuh hampir sebesar 40 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pencapaian tersebut tentunya patut mendapatkan apresiasi di tengah ketidakpastian perekonomian global maupun nasional di tengah pemulihan ekonomi pandemi covid-19”.