Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bank Syariah di Aceh Janjikan Gratis Biaya Transaksi Selama PON

Kajian Aktual Tastafi di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Selasa malam (31/10) dalam bentuk FGD dengan tema "Wacana Menghadirkan Kembali Bank Konvensional ke Aceh demi PON, Tidak Siapkan Pelayanan Bank Syariah?"

BANDA ACEH – Bank Syariah di Aceh siap melayani peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut yang akan berlangsung tahun 2024 mendatang.

Bentuk-bentuk pelayanan yang sudah disiapkan baik memperbanyak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hingga menggratiskan biaya transaksi selama pelaksanaan PON nantinya.

Komitmen tersebut disampaikan sejumlah perwakilan Bank Syariah yang hadir dalam Kajian Aktual Tastafi yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), Majelis Tastafi Banda Aceh dan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aceh di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Selasa malam (31/10/2023).

Kajian Aktual dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) diselenggarakan mengambil tema “Wacana Menghadirkan Kembali Bank Konvensional ke Aceh demi PON, Tidak Siapkan Pelayanan Bank Syariah?”.

Mewakili Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh Saiful Musadir mengatakan, layanan umum BSI terkait dengan pelaksanaan PON Aceh-Sumut ini memang benar-benar sudah terpikirkan oleh pihaknya.

“Untuk menjamin pelayanan kepada peserta PON Aceh Sumut nantinya, kami mengusulkan supaya biaya transaksi itu bisa gratis. Kalaupun ada ya angka-angka Rp 500 itu untuk ini aja ya. Memang harus kita pikirkan karena kami punya kewajiban sebagai bank pemerintah mendukung program-program pemerintah seperti PON ini,” ujar Saiful Musadir.

Dalam paparannya, Saiful Musadir juga mengatakan, tahun 2024 pihaknya sudah menyiapkan 300 ATM baru akan dipasang mendukung PON.

“Jadi kalau sebelumnya ATM di Aceh ada 1.162 buah, ketika bank konvensional masih ada di Aceh sekitar 1.300. Jadi kalau nanti nambah 300 lagi ATM BSI maka nanti kita akan melebihi ATM pada masa konven masih ada di Aceh. Jadi dulu sebelum penerapan Qanun LKS, ATM bank Himbara sekitar 1.300 unit dan Insya Allah tahun depan tumbuh menjadi 1.462 ATM BSI di seluruh Aceh,” terang Saiful Musadir yang juga Institusional Banking and Government Relationship Deputy (BSI Aceh.

Selain itu, Saiful Musadir juga mengatakan, berkah Qanun Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) diterapkan di Aceh membuat BSI semakin cepat bertumbuh dan berkembang.

“Penyamaan fitur produk layanan terpacu yang dipercepat, sehingga kami dari BSI telah melewati 3 fase. Pertama, fase konvensi ke syariah dimana kualitasnya tidak turun, layanannya semakin baik, fase pertama dilewati dengan baik boleh dikatakan berhasil.

Fase kedua, bank syariah Himbara kami merger menjadi satu (BSI). Fase ketiga penyatuan sisten digitalisasi layanan,” ujar Saiful Musadir

Saiful juga mengatakan, BSI pada 8 Mei 2023 mengalami gangguan transaksi sistem BSI. Tapi kejadian tersebut mengandung hikmah besar di belakangnya semua dipercepat untuk diperbaiki perangkat kapasitasnya.

“Sebanyak Rp 600 miliar digelontorkan untuk perbaikan sistem IT untuk mendukung layanan nasabah. Hari ini hampir 99% layanan di perbankan konvensional sudah sama dengan BSI. Semua bank ATM BSI sudah bisa digunakan ATM Master VISA dan Master Card. 700 ATM BSI sudah bisa melayani nasabah di seluruh dunia,” tegasnya.

“Selama ini dengan adanya kritikan dari masyarakat membuat kami menjadi lebih cepat memperbaikinya. Dengan adanya kritikan kami tidak bisa tidur. Sehingga kami lebih cepat gerak memperbaiki setiap layanan yang terganggu. Sebagai bukti keseriusan BSI di Aceh, kami membangun gedung 10 lantai untuk meyakinkan investor bahwa layanan perbankan syariah di Aceh serius. Doakan saja tanggal 1 Februari 2024 kita bisa resmikan ya, dan itu sebelum pelaksanaan PON,” ujar Saiful Musadir.

Selain dari pihak BSI, komitmen serupa juga disampaikan Bank Aceh Syariah dan Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. Perwakilan kedua bank ini juga mengatakan siap melayani peserta PON di Aceh semaksimal mungkin termasuk menggratiskan biaya transaksi selama tiga pekan even PON di Aceh.

Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh Marhaban dalam ulasannya mengatakan, pihaknya dari Bank Aceh Syariah sudah menyatakan siap dalam dukungan secara jangka pendek dan untuk kesiapan PON ini, sudah sangat siap.

“Terlepas dari segala kelemahan Insya Allah kita siap terus mensuplai semua resource- resource yang ada terutama mobil kas untuk jangkauan layanan kantor yang agak jauh dimana ada venue-venue nanti yang jauh. Bank Aceh siap dengan mobil kas yang ada ATM di dalamnya. Dan ada teller serta CS-nya juga bersedia standby di tempat Insya Allah. Jadi pada intinya Bank Aceh siap menjadikan dirinya sebagai khairunnas anfa’uhum linnas, “ ujar Marhaban.

Selain pihak bank syariah, kajian ini juga mengundang banyak lembaga keuangan syariah lainnya dan semua peserta menyampaikan pandangan masing-masing.

Selain dari pihak bank, sejumlah narasumber utama kajian ini yaitu Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh. Selain itu juga menghadirkan Ketua YARA Safaruddin. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Sebutan Kakak-Adik Sinyal Prabowo Segera Reshuffle Kabinet
Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Tutup
Enable Notifications OK No thanks