Infoaceh.net, Banda Aceh — Upaya membangkitkan kembali geliat Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang terus bergerak maju.
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnaen, Rabu (30/4) di Banda Aceh berkesempatan berdiskusi dengan Anggota DPR RI Komisi V yang juga Pimpinan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) Herman Khaeron dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Afriansyah Noor.
Dalam pertemuan itu, Iskandar menyampaikan sejumlah progres kegiatan dan tantangan yang dihadapi BPKS, sekaligus memaparkan roadmap pengembangan kawasan Sabang ke depan.
Ia menekankan BPKS kini tengah menyusun Rencana Strategis yang selaras dengan RPJMN 2025-2029 dengan sejumlah program prioritas untuk menjadikan Sabang sebagai salah satu kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas yang dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi regional.
Diskusi tersebut mendapat respons positif dari Herman Khaeron, Anggota Komisi VI DPR RI. Ia menyatakan komitmennya mendorong BPKS memperoleh dukungan penuh dari Komisi VI DPR, termasuk dalam penguatan anggaran dan pengembangan kelembagaan.
Herman tak menampik BPKS selama ini menghadapi sejumlah tantangan, khususnya soal koordinasi antar-kementerian yang masih kerap menemui hambatan.
“BPKS memang memerlukan induk pengampu yang kuat, misalnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, agar lebih mudah mengharmonisasikan berbagai regulasi dengan pelaksanaan di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang,” ujar Herman Khaeron dalam pertemuan tersebut.
Ia menyoroti persoalan koordinasi lintas kementerian yang selama ini menjadi kendala klasik lembaga pusat yang berada di daerah seperti BPKS.
“Sebagai organisasi pusat yang ada di daerah, memang ada kesulitan saat berkoordinasi dengan kementerian lainnya. Ini yang akan kita dorong supaya ada arus lalu lintas hubungan kementerian yang lebih lancar untuk mendukung pengembangan Sabang,” tegasnya.
Herman berjanji akan berkoordinasi langsung dengan kementerian terkait untuk memastikan BPKS mendapatkan tempat yang strategis dalam peta pembangunan nasional, terutama dalam pengembangan kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas yang menjadi denyut nadi ekonomi Sabang.
