Bhoi Morica, Kue Tradisional Aceh Raih Penghargaan Inovasi Internasional di Korea
Kompetisi ini diikuti oleh 445 penemuan dari Korea Selatan, 312 penemuan dari 16 negara, serta 80 perusahaan internasional.
KIWIE diselenggarakan oleh Korea Women Inventors Association (KWIA), bekerja sama dengan Korean Intellectual Property Office (KIPO), dan didukung oleh berbagai kementerian Korea Selatan serta organisasi internasional seperti World Intellectual Property Organization (WIPO).
Ajang ini bertujuan mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan perempuan, sekaligus membuka peluang kolaborasi dan akses pasar global bagi produk-produk inovatif.
Lebih dari sekadar prestasi akademik, tim pengembang berharap Bhoi Morica dapat menjadi bagian dari solusi nyata di tengah masyarakat.
Selain memberikan dampak kesehatan, produk ini juga diharapkan mampu mendorong pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya bagi perempuan di daerah pedesaan.
“Kami berharap Bhoi Morica bisa diproduksi secara komunitas, menjadi pangan fungsional yang dikonsumsi secara luas, sekaligus membuka lapangan kerja baru,” ujar Nelli.
Melalui pencapaian ini, tim USK membuktikan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal mampu bersaing di tingkat global dan membawa dampak positif yang luas.
Bhoi Morica menjadi contoh nyata bahwa makanan tradisional tidak hanya bisa dilestarikan, tetapi juga dikembangkan menjadi solusi kesehatan dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman.