Banda Aceh, Infoaceh.net — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Regional Aceh mencatat kinerja positif pada lini bisnis bullion atau emas.
Hingga pertengahan tahun 2025, volume transaksi emas di Aceh menunjukkan pertumbuhan signifikan seiring tingginya minat masyarakat menjadikan emas sebagai instrumen investasi yang aman, stabil, dan sesuai dengan prinsip syariah.
Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan, mengatakan bahwa bisnis bullion menjadi salah satu sektor strategis yang tengah didorong BSI.
Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan literasi keuangan syariah dan kesejahteraan masyarakat.
“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, emas menjadi instrumen investasi safe haven bagi masyarakat,” ujar Imsak Ramadhan dalam pertemuan dengan wartawan pada acara media gathering, di Gedung Landmark BSI Aceh, Jum’at (1/8/2025).
Menurutnya, pemahaman yang baik akan membuat masyarakat lebih bijak dalam memilih produk investasi.
Karena itu, kehadiran Bullion Bank menjadi solusi untuk menjaga nilai aset sekaligus meraih manfaat ekonomi secara syariah.
“Kami melihat masyarakat Aceh semakin sadar pentingnya investasi jangka panjang yang aman dan sesuai syariah. Bullion Bank menjawab kebutuhan tersebut, dengan kemudahan akses langsung maupun melalui aplikasi BSI Mobile,” tambahnya.
BSI Aceh terus mengembangkan bisnis logam mulia melalui berbagai produk unggulan seperti cicil emas (dengan opsi memiliki BSI Gold eksklusif berlogo BSI), gadai emas, serta pembelian emas digital melalui aplikasi BYOND by BSI.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur, termasuk beli, jual, cetak, dan transfer emas.
Investasi emas yang ditawarkan BSI bukan sekadar menabung logam mulia, tetapi juga bagian dari strategi pengelolaan keuangan yang sesuai prinsip syariah dan berdampak pada ketahanan ekonomi masyarakat.
