BPRS Hikmah Wakilah Raih Penghargaan BPR Syariah Terbaik Peringkat 1 di Indonesia
Bandung, Infoaceh.net — PT. Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Hikmah Wakilah Aceh kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah perbankan nasional dengan meraih penghargaan BPR Syariah Terbaik Peringkat 1 di Indonesia dalam ajang bergengsi BPR Syariah Award 2025.
Penghargaan ini diberikan untuk kategori “Engagement UMKM untuk BPRS dengan Aset di atas Rp 75 Miliar hingga Rp 250 Miliar”.
Acara penganugerahan diselenggarakan oleh Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Indonesia (HIMBARSI) bekerja sama dengan Karim Consulting Indonesia, yang berlangsung di Hotel Trans Studio Bandung pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Turut dihadiri oleh berbagai pimpinan lembaga keuangan, regulator, pelaku industri perbankan syariah, serta stakeholder terkait.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum HIMBARSI, Alfi Wijaya, bersama Founding Partner Karim Consulting Indonesia, Dr. Adiwarman A. Karim, kepada Direktur Utama PT. BPR Syariah Hikmah Wakilah, Sugito SE yang hadir langsung dalam seremoni penghargaan tersebut.
Komitmen terhadap UMKM dan Penguatan Ekonomi Syariah
Sugito menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan, serta menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh insan BPR Syariah Hikmah Wakilah dalam membangun hubungan kuat dengan pelaku UMKM. Kami percaya bahwa ekonomi syariah yang sehat dan inklusif harus bersentuhan langsung dengan sektor riil, terutama UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” ujar Sugito.
Ia juga menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi besar bagi institusinya untuk terus berinovasi, meningkatkan layanan, serta menjaga prinsip-prinsip syariah yang adil dan transparan dalam seluruh lini operasional.
Proses Penilaian yang Ketat dan Objektif
Penghargaan BPR Syariah Award 2025 diberikan melalui proses seleksi dan penilaian independen yang dilakukan oleh tim ahli dari Karim Consulting Indonesia.
