Banda Aceh — Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh bakal mengerahkan sebanyak 7.729 orang petugas untuk menyukseskan pendataan awal kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun ini.
Pendataan itu akan dilakukan serentak pada 15 Oktober-14 November 2022, dengan cakupan 100 persen penduduk.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution pada pembukaan rakor Regsosek.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki membuka Rapat Koordinasi Provinsi terkait Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) Tahun 2022, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Rabu (21/9/2022).
Rakor itu dilaksanakan dalam rangka menyosialisasikan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi tahun 2022 di seluruh wilayah Indonesia, yang di amanatkan Presiden RI.
Pembukaan Rapat Koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 di Provinsi Aceh itu tampak dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Aceh, unsur Forkopimda Aceh, Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), dan seluruh stakeholder terkait.
Pembukaan kegiatan yang mengusung tema ‘Mencatat untuk Membangun Negeri, Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat itu ditandai dengan penabuhan rapa’i, kemudian dilanjutkan penyerahan plakat serta penandatanganan nota kesepahaman terkait pelaksanaan REGSOSEK antara BPS dengan Pemerintah dan Forkopimda Aceh.
Dalam arahannya Pj Gubernur Aceh mengharapkan agar semua pihak untuk bisa ikut membantu BPS dalam pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi tahun 2022 ini, menyatukan persepsi, langkah dan strategi, sehingga pelaksanaan REGSOSEK Tahun 2022 bisa berjalan baik dan memberikan hasil sesuai harapan.
“Tolong dicermati dengan baik. Tentunya rakor ini untuk menyamakan persepsi kita, menyamakan narasi apa yg diharapkan oleh BPS agar itu menjadi sama. Saya juga inginkan itu bisa satu data,” kata Ahcmad Marzuki.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Ahmadriswan Nasution mengatakan REGSOSEK adalah salah satu upaya pemerintah mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia yang terintegrasi, menuju Indonesia yang lebih baik.