INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat jumlah angka pengangguran di Provinsi Aceh sebanyak 145 ribu orang atau sebesar 5,56 persen pada periode Februari 2024.
Angka pengangguran di Provinsi Aceh berkurang sebanyak 4.760 orang pada periode Februari 2023 – Februari 2024.
“Saat ini, komposisi angkatan kerja Aceh pada Februari 2024 sebanyak 2,45 juta orang penduduk yang bekerja dan 145 ribu orang pengangguran,” ujar Kepala BPS Provinsi Aceh Ahmadriswan Nasution pada penyampaian Berita Resmi Statistik BPS Aceh, Senin (6/5/2024).
Ia menjelaskan penduduk usia kerja di Aceh pada per Februari 2024 sebanyak 4,05 juta orang yang berusia 15 tahun ke atas, naik sebanyak 61,74 ribu orang dibanding Februari 2023.
Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 2,6 juta orang (64,15 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja yaitu 1,45 juta orang (35,85 persen).
Apabila dibandingkan Februari 2023, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 0,67 ribu orang. Penduduk bekerja mengalami kenaikan sebanyak 5,43 ribu orang dan pengangguran menurun sebanyak 4,76 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dibanding Februari 2023. TPAK pada Februari 2024 sebesar 64,15 persen, turun 0,97 persen poin dibanding Februari 2023. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja.
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2024, TPAK laki-laki sebesar 81,33 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 47,05 persen.
Dibandingkan Februari 2023, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,80 persen poin dan 1,16 persen poin.
Tiga lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja adalah sektor Pendidikan (1,47 persen poin), Administrasi Pemerintahan
(1,20 persen poin), dan sektor Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (0,71 persen poin. Sementara tiga lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar adalah Industri Pengolahan (1,53 persen poin), Jasa Lainnya (1,35 persen poin) dan Pengangkutan dan pergudangan (1,15 persen poin).