BANDA ACEH — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggarap potensi bisnis pembiayaan di sektor kesehatan, khususnya rumah sakit. Langkah terobosan ini ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama BSI dengan PT Cempaka Lima Utama dalam Line Facility pembiayaan untuk penyediaan fasilitas iB Suplier Financing (iB-SF) – BPJS Kesehatan.
Line Facility adalah suatu bentuk fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam jangka waktu tertentu yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah.
Perjanjian kerja sama BSI dengan PT Cempaka Lima Utama ditandatangani oleh Area Commercial Business Manager BSI Achmad Faluthy dan Direktur Utama PT Cempaka Lima Utama Kartini Nyak Itam, Rabu (28/9).
Terkait kerja sama ini, Commercial Business Group Head BSI Ivan Hartawan mengatakan BSI terus berupaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk melalui dukungan pembiayaan ke sektor-sektor bisnis yang potensial salah satunya sektor kesehatan.
Dukungan pembiayaan pada sektor ini juga diharapkan menyokong pengembangan sektor kesehatan nasional sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Dengan adanya single tarif BPJS, maka akan ada adaptasi di sisi rumah sakit karena masyarakat bisa memilih rumah sakit. Perubahan ini adalah kesempatan untuk bisa berkolaborasi dengan lembaga pembiayaan termasuk BSI,” kata Ivan Hartawan.
Ivan menegaskan kerja sama dengan PT Cempaka Lima Utama merupakan bentuk komitmen BSI dalam menyukseskan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang sudah berlaku di Aceh sejak Januari 2022.
Sementara itu, Direktur Utama PT Cempaka Lima Utama Kartini Nyak Itam mengatakan fasilitas kesehatan yang dipimpinnya sudah beroperasi sejak 1991.
Dari awalnya hanya klinik, perusahaan ini sudah mampu mendirikan rumah sakit di Banda Aceh, yang dinamakan Rumah Sakit Umum Cempaka Lima (RSUCL) pada Februari 2022.
PT Cempaka Lima Utama sendiri sudah melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak 2014.
“Kami melayani 12 ribu orang tiap bulan. Sekitar 30 persen dari pasien tersebut kami rujuk ke rumah sakit besar. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membangun rumah sakit,” katanya. (IA)