“Pemerintah tetap mendorong kebijakan pembiayaan inovatif termasuk penguatan peran BUMN, dan meningkatkan akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan ultra mikro.”
Jumlah UMKM di Indonesia per Maret 2021 mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61% atau senilai Rp 8.574 triliun menurut data dari Kementerian Koperasi & UKM RI.
UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60% dari total investasi di Indonesia.
Usaha mikro kecil menengah merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia, posisinya begitu penting dalam perekonomian nasional, sehingga pada Presidensi G20 Indonesia 2022, pengembangan UMKM menjadi salah satu cara dalam pengentasan kemiskinan.
Untuk itu, kata Ngatari, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, terus berupaya agar para UMKM bisa terus berkembang dan naik kelas, serta bisa bersaing di level nasional maupun internasional.
Lewat pembangunan UMKM Center, BSI berharap UMKM di daerah bisa mendapatkan pembinaan, pelatihan, dan pembiayaan yang lebih mudah dan lebih terarah.
Mereka juga diberikan ruang untuk membuat komunitas guna bertukar pikiran agar mereka bisa saling bersinergi satu sama lain. (IA)