Banda Aceh, Infoaceh.net — Kanwil Bea Cukai Aceh menerima kunjungan silaturahmi jajaran pimpinan Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh yang dipimpin oleh Regional CEO (RCEO) Imsak Ramadhan.
Pertemuan tersebut menjadi ajang mempererat sinergi antar-instansi dalam membangun negeri, khususnya melalui penguatan sektor keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Imsak Ramadhan memaparkan capaian BSI di Aceh.
Hingga kini, BSI telah menyalurkan dana pembiayaan sebesar Rp24 triliun dan menghimpun tabungan masyarakat mencapai Rp18 triliun. Jaringan layanan BSI di Tanah Rencong juga semakin luas dengan 910 unit ATM, di mana 206 unit di antaranya sudah mendukung layanan setor tunai.
Selain itu, BSI turut mendorong pengembangan ekonomi daerah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM, serta menyediakan fasilitas Letter of Credit (LC) dan bank garansi. Saat ini, BSI juga membina tiga desa unggulan, yakni Desa Bandeng di Aceh Timur, Desa Nilam di Aceh Besar, dan Desa Kopi di Bener Meriah.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menyambut baik kunjungan tersebut.
Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat UMKM Aceh agar mampu bersaing, terutama menghadapi peluang sekaligus tantangan perdagangan internasional.
“Bea Cukai turut melakukan pembinaan terhadap UMKM agar dapat naik kelas, mengembangkan kapasitas, hingga mandiri dalam mengelola usahanya. Dengan rencana dibukanya jalur perdagangan Lhokseumawe–Penang, ada peluang besar bagi UMKM Aceh untuk menembus pasar ekspor. Namun, tantangan juga hadir, yaitu bagaimana produk lokal dapat bersaing dengan barang dari luar negeri,” jelas Bier dalam keterangannya, Selasa (30/9).
Ia menambahkan, penguatan UMKM membutuhkan kerja sama nyata antara berbagai pihak, termasuk perbankan.
“Kami berharap ke depan Bea Cukai Aceh dan BSI dapat menjalin kerja sama yang lebih konkret dalam mendukung pengembangan UMKM dan perekonomian Aceh secara keseluruhan,” pungkasnya.