Budaya Dinilai Masih Jadi Tulang Punggung Wisata Indonesia, PKB Desak Dukungan Serius Pemerintah

“Inisiatif dari bawah seperti ini harus mendapat dukungan. Budaya bisa menjadi sumber ekonomi jika dikemas dengan unik dan kreatif,” ujar mantan Wakil Gubernur Lampung tersebut.

Redaksi Infoaceh.net

Selasa, 29 Juli 2025 | 14:55 WIB

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim

Jakarta, Infoaceh.net – Wisata budaya dinilai masih menjadi tulang punggung sektor pariwisata di Indonesia. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mendesak pemerintah untuk memberikan dukungan konkret terhadap pengembangan wisata budaya berbasis desa guna menarik wisatawan mancanegara.

“Keberagaman budaya Indonesia yang tersebar di berbagai daerah merupakan potensi besar yang patut dimanfaatkan sebagai motor penggerak pariwisata dan perekonomian. Wisata budaya dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Chusnunia, Senin (28/7/2025).

Nunik—sapaan akrab Chusnunia—mencontohkan Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah yang terus mengembangkan festival tahunan berbasis desa dengan mengangkat potensi budaya lokal.

Baca Juga : OJK Dukung Pembentukan Lembaga Penjaminan Pembiayaan Syariah di Aceh

Salah satu agenda tersebut adalah Festival Budaya GEMATI yang digelar 27 Juli 2025 di Gemati Wisata Budaya, Desa Banjarrejo, Lampung Timur. Festival ini menampilkan beragam seni dan budaya khas Lampung sebagai upaya pelestarian dan promosi warisan budaya.

“Inisiatif dari bawah seperti ini harus mendapat dukungan. Budaya bisa menjadi sumber ekonomi jika dikemas dengan unik dan kreatif,” ujar mantan Wakil Gubernur Lampung tersebut.

Chusnunia juga menyampaikan dukungannya terhadap Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang aktif melakukan bimbingan teknis bagi pelaku wisata daerah. Menurutnya, penguatan kapasitas SDM pelaku wisata sangat penting untuk memperkuat ekosistem pariwisata berbasis budaya.

Baca Juga : DPRK Banda Aceh Undang Pengusaha Konsultasi Publik Perubahan Qanun Pajak-Retribusi

“Kami menggandeng Kemenpar agar komunitas dan pelaku wisata desa mendapat pendampingan dan pelatihan agar sektor ini tumbuh dan berdampak langsung ke masyarakat,” ungkap politisi PKB itu.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia.

“Kolaborasi ini penting untuk memastikan pariwisata berkelanjutan yang memberi dampak dan manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga : BSI Beli Tanah Mantan Keuchik di Sabang, Transparansi Dana Ziswaf Dipertanyakan