Aceh Besar – Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) harus mampu menjadi penopang ekonomi dengan penguatan kelembagaan dan kegiatan ekonomi yang mengakar serta bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar Carbaini SAg saat membuka pelatihan penguatan kelembagaan BUMG di Hotel Permata Hati, Senin (22/3).
Carbaini meminta gampong agar memperkuat kelembagaan BUMG sehingga bisa berkiprah dalam kegiatan untuk meningkatkan perekonomian lokal.
”BUMG harus disertakan modal nantinya supaya mampu bangkit dan berkembang, khususnya di Aceh Besar,” harapnya.
Carbaini juga berharap keberadaan BUMG menjadi tulang punggung penopang ketahanan ekonomi rakyat, menjadikan masyarakat produktif, bukan konsumtif, karena masyarakat produktif secara langsung akan menghasilkan nilai konsumtif.
”Semoga pelatihan ini dapat memberi semangat dalam memberikan kontribusi dalam meningkatkan ekonomi dan mengeksplorasi potensi gampong,” pinta Carbaini kepada para pengurus BUMG.
Sementara Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Ikhsan SE melaporkan, kegiatan tersebut diikuti 30 Perwakilan BUMG yang dilaksanakan dalam 2 angkatan selama 6 hari sejak 22 – 27 Maret 2021.
”Peserta juga dilatih penggunaan aplikasi keuangan BUMG untuk mempermudah pengelolaan keuangan,” lapor Ikhsan yang baru pertama ini dilaksanakan di Aceh.
Aceh Besar yang memiliki 604 gampong dengan 558 BUMG yang tumbuh dan berkembang aktif dan memiliki penyertaan modal dalam melaksanakan perannya dengan berbagai kegiatan di gampong yang juga terus didorong oleh berbagai elemen lain termasuk pemerintah dan swasta. (IA)