Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut kunjungan Bupati Agam, Sumatera Barat Indra Catri beserta rombongan di pendopo Wali Kota Banda Aceh, Sabtu (06/02/2021) malam.
Dalam kunjungannya ke Aceh, Bupati Agam turut didampingi oleh hampir seluruh Kepala Dinas Pemkab Agam. Kunjungan ini merupakan silaturahmi sekaligus studi tiru perdagangan kopi oleh Kabupaten Agam.
Kegiatan silaturahmi tersebut diawali jamuan makan malam bersama jajaran Pemko Banda Aceh dengan Pemkab Agam.
Aminullah mengucapkan selamat datang kepada rombongan yang berkunjung ke Banda Aceh, kota dengan luas 61,36 kilo meter persegi.
“Walaupun di kota ini tidak ada lahan perkebunan serta pabrik-pabrik besar yang menopang perekonomian, namun kami berupaya menjadikan kota ini sebagai kota dagang, jasa dan pariwisata,” ujar Wali Kota Banda Aceh.
Aminullah juga menyampaikan sejarah awal kopi masuk ke Aceh hingga kini menjadi Kota Seribu Warung Kopi.
“Kopi ini mulai dikenal di Indonesia pada 1897. Mulai masuk ke Aceh tahun 1908 pada saat Belanda masuk ke Aceh. Hingga kini tradisi minum kopi ini telah berkembang turun temurun seiring perkembangan Aceh sebagai salah satu daerah produsen kopi kelas dunia,” jelasnya.
Bupati Agam Indra Catri mengaku senang bisa berkunjung dan silaturahmi dengan jajaran Pemko Banda Aceh.
“Kami sangat senang. Saya kesini membawa teman-teman dari Agam untuk belajar perdagangan kopi. Kita tahu Aceh dan minang memiliki banyak keterkaitan,” kata Indra.
Sebelumnya, Bupati Agam juga mengunjungi langsung lokasi produksi kopi di dataran tinggi Gayo serta melakukan kunjungan wisata ke Pulau Weh Sabang.
“Kami sudah pergi ke Bener Meriah, Takengon dan Sabang. Sekarang kami di Banda Aceh untuk melihat bagaimana Banda Aceh yang tidak ada kebun kopi tapi bisa membuat kopi Aceh mendunia,” ujarnya.
Sesuai dengan tujuan kunjungan Bupati Agam, Pemko Banda Aceh melalui Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) memaparkan hasil capaian pertumbuhan UMKM di Kota Banda Aceh pada sektor warung kopi.
Turut juga mempresentasikan perwakilan perusahaan kopi yang sudah mendunia, Bawadi Coffee oleh Teuku Dharul Bawadi dari Asosiasi Saudagar Industri Aceh (Asia). (IA)