BANDA ACEH – Surat permintaan Gubernur Aceh ke beberapa perusahaan airline langsung direspon secara positif.
Setelah AirAsia, kini giliran Maskapai Citilink dari Garuda Grup yang kembali mengaktifkan rute penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Citilink sempat berhenti melayani penerbangan ke Aceh akibat pandemi Covid-19. Penerbangan perdana maskapai itu dilakukan pada Jum’at sore (20/5/2022).
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal dalam penyambutan penerbangan perdana Citilink Indonesia di Bandara SIM, mengatakan, maskapai Citilink kembali terbang ke Aceh usai gubernur Aceh menyurati maskapai itu.
Pada tanggal 28 April 2022, sebut Faisal, Gubernur Aceh menyampaikan minat masyarakat Aceh untuk menggunakan jasa penerbangan menunjukkan trend yang semakin positif. Namun, frekuensi dan maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Aceh melalui Bandara SIM masih terbatas.
Sehingga dengan beroperasinya Citilink di Bandara SIM, ungkap Faisal, akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat saat melakukan perjalanan dengan pesawat udara.
“Masyarakat juga bisa memilih jadwal yang lebih variatif dengan tarif yang semakin dan terjangkau, karena saat ini frekuensi penerbangan dari dan ke Aceh sudah bertambah,” sebut Faisal, didampingi Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SIM Iwan Sutisna, Jum’at, 20 Mei 2022.
Menurut Faisal, penambahan frekuensi penerbangan ke Aceh juga akan semakin mendukung kemudahan investasi dan kunjungan pariwisata di Aceh.
Kehadiran Citilink Indonesia di Aceh diharapkan dapat mengakomodir pergerakan masyarakat guna akselerasi pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Faisal juga bersyukur saat ini maskapai sudah mulai melirik kembali Aceh, karena destinasi wisata Aceh menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Kita berharap semakin banyak airlines yang terbang ke Aceh untuk melayani masyarakat Aceh, tidak hanya di rute domestik tapi juga internasional,” harap Faisal.
Sementara Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai menyebutkan, pembukaan rute ke Banda Aceh untuk memperkuat konektivitas di wilayah barat Indonesia.