Taufik kemudian menuturkan bahwa KNEKS telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai jajaran untuk melakukan berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh.
Agar ekonomi dan keuangan syariah dapat berkembang lebih baik lagi, dibutuhkan komitmen seluruh pihak terkait untuk bergerak lebih cepat dalam sinergi yang kompak.
Kegiatan audiensi dilakukan sebagai tindak lanjut akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di daerah sebagaimana disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam Rapat Pleno KNEKS pada Mei 2022 yang mengambil tema “Bergerak Lebih Cepat untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia”.
Hal-hal strategis yang dibahas dalam pertemuan tersebut di antaranya sebagai berikut.
Pertama, diskusi rencana pembangunan RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh melalui skema KPBU Syariah serta potensinya untuk menjadi Rumah Sakit Regional, bahkan internasional.
Kedua, pasca peluncuran layanan Syariah BPJamsostek, perlu ditingkatkan peran perusahaan-perusahaan pemberi kerja dalam mendaftarkan pegawainya sebagai peserta Layanan Syariah Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker).
Ketiga, pelatihan, sertifikasi, dan pelatihan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Koperasi Syariah, serta perluasan penerapan digitalisasi Industri Keuangan Mikro Syariah (IKMS).
Keempat, perlunya dibangun infrastruktur penunjang bisnis dalam meyakinkan investor untuk pengembangan bisnis di Aceh, seperti Pelabuhan dan bandara penunjang yang terintegrasi.
Kelima, peningkatan kapabilitas produk dan layanan bank syariah untuk memenuhi kebutuhan transaksi dalam rangka Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh. (IA)