BANDA ACEH— Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Aceh sepanjang tahun 2022 hanya sejumlah 2.627 orang.
Jumlah tersebut berbeda jauh dengan data yang disampaikan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) Aceh pada Selasa (31/1/2023) yang mengklaim bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh pada tahun 2022 mencapai 5.752 orang.
BPS merilis data perkembangan pariwisata untuk tahun 2022, pada Rabu (1/2/2023).
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution menyebutkan, jumlah mancanegara mancanegara yang masuk ke Provinsi Aceh pada bulan Desember 2022 sebanyak 1.856 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan November 2022 yakni 457 orang wisman dan Oktober 2022 hanya 266 orang wisman.
“Sedangkan secara keseluruhan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh pada tahun 2022 sebanyak 2.627 orang,” ungkap Ahmadriswan Nasution.
Menurut data yang dicatat BPS Aceh, wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung ke Aceh pada tahun 2022 adalah dari negara Malaysia yakni sejumlah 1.447 orang.
Kemudian dari negara Amerika Serikat 203 orang, Inggris 321 orang, Jerman 41 orang, Australia 34 orang, Perancis 30 orang, Singapura 14 orang, Belanda 7 orang.
Kemudian Selandia Baru ada 4 orang, Thailand 2 orang dan dari negara lainnya (Timur Tengah dan Afrika) sejumlah 524 orang wisman.
Jika berdasarkan tujuan, Kota Sabang adalah daerah yang paling banyak dituju wisman sepanjang 2022. Tujuan lainnya adalah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh pada tahun 2022 mencapai 5.752 orang.
“Ahamdulillah tingkat kunjungan ke Aceh pada tahun 2022 meningkat dibanding 2021, totalnya mencapai 1.715.923 wisatawan. Rinciannya, ada 1,71 juta wisatawan nusantara dan 5.752 wisatawan mancanegara,” ujar Almuniza Kamal saat menggelar konferensi pers bersama awak media (cetak, online dan elektronik) dan pegiat media sosial yang hadir, pada Selasa, 31 Januari 2023 di Museum Aceh. (IA)