Divisi AI Microsoft Jadi Primadona, Gaji Capai Rp5,4 Miliar
Jakarta, Infoaceh.net – Microsoft kembali menjadi sorotan, bukan hanya karena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) global yang telah menyentuh lebih dari 9.000 karyawan, tetapi juga akibat laporan internal yang membongkar struktur gaji para pegawainya, khususnya di divisi kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini diketahui melakukan pergeseran fokus besar-besaran ke sektor AI. Investasi besar seperti integrasi Copilot ke dalam Windows dan pendanaan miliaran dolar ke OpenAI memperlihatkan betapa pentingnya sektor ini bagi masa depan Microsoft.
Dalam laporan yang dikutip dari Business Insider, para karyawan yang terlibat dalam proyek AI disebut mendapatkan bonus retensi—insentif khusus agar tetap bertahan di perusahaan—hingga gaji yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka di divisi lain.
Strategi ini, menurut laporan tersebut, dilakukan untuk memastikan talenta terbaik tetap berada dalam jalur inovasi yang sedang diprioritaskan perusahaan. Bahkan, Microsoft mendorong seluruh karyawannya untuk memaksimalkan penggunaan alat berbasis AI.
Meskipun data gaji resmi tidak dipublikasikan secara terbuka, catatan aplikasi visa kerja di AS memberikan gambaran konkret. Tercatat lebih dari 5.400 aplikasi visa diajukan Microsoft hingga awal 2025. Data ini mencakup gaji pokok (belum termasuk bonus dan saham) untuk berbagai jabatan strategis.
Berikut rincian kisaran gaji tahunan karyawan Microsoft berdasarkan jabatan:
-
Software Engineer: US$82.971 – US$284.000 (Rp1,35 miliar – Rp4,63 miliar)
-
Product Manager: US$122.800 – US$250.000 (Rp2 miliar – Rp4,07 miliar)
-
Data Engineer: US$144.855 – US$264.000 (Rp2,36 miliar – Rp4,30 miliar)
-
Data Scientist: US$121.200 – US$274.500 (Rp1,97 miliar – Rp4,47 miliar)
-
Customer Experience Engineer: US$126.422 – US$239.585 (Rp2,06 miliar – Rp3,91 miliar)
-
Technical Program Manager: US$120.900 – US$238.000 (Rp1,97 miliar – Rp3,88 miliar)
-
Applied Scientist: US$127.200 – US$261.103 (Rp2,07 miliar – Rp4,25 miliar)
-
Hardware Engineer: US$136.000 – US$270.641 (Rp2,22 miliar – Rp4,41 miliar)
-
Cloud Network Engineer: US$122.700 – US$220.716 (Rp2 miliar – Rp3,60 miliar)
-
Research, Applied, and Data Scientist: US$85.821 – US$208.800 (Rp1,40 miliar – Rp3,40 miliar)
-
Business Analyst: US$159.300 – US$191.580 (Rp2,60 miliar – Rp3,12 miliar)
Di platform LinkedIn, Microsoft juga terus membuka lowongan untuk berbagai posisi di bidang AI. Seorang staff software engineer dengan keahlian di bidang machine learning bahkan bisa memperoleh gaji hingga US$336.000 (sekitar Rp5,48 miliar) per tahun. Adapun posisi senior software engineer berkisar antara US$154.000 hingga US$278.000 (Rp2,51 miliar – Rp4,53 miliar).
Kondisi ini menunjukkan bahwa Microsoft tak hanya berinvestasi pada teknologi AI, tetapi juga pada manusia sebagai aset utama. Gaji besar tersebut memperlihatkan betapa strategisnya posisi terkait AI dalam masa depan perusahaan, sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa keterampilan di bidang ini akan sangat dihargai di masa mendatang.