Eksplorasi dan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Buka Peluang Lapangan Kerja Baru
JAKARTA – Penandatanganan Perjanjian Pokok tentang Komitmen Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi Seulawah Agam 2×55 MW antara PT Pertamina Geotermal Energy (PGE) Tbk dengan PT Pembangunan Aceh (Pema) diharapkan membuka lapangan kerja baru.
“Kita berharap perjanjian ini akan membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Aceh,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Saiful Bahri akrab disapa Pon Yaya berharap Pon Yaya dalam keterangannya kepada wartawan usai menyaksikan penandatanganan perjanjian antara PT PGE dengan PT Pema.
Perjanjian itu diteken Direktur PT Pema Ali Mulyagusdin dengan perwakilan PT PGE Tbk dalam kegiatan The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023, di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang, Banten, Rabu, 12 Juli 2023.
Selain Ketua DPRA Pon Yaya, penandatanganan perjanjian komitmen tersebut juga disaksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Pon Yaya menyebut perjanjian ini juga dapat menjadi investasi untuk pembangunan Aceh di masa depan.
“Tujuan lain dari kerja sama ini untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh, serta mencapai target net zero emisi pada tahun 2060,” ujar politisi Partai Aceh itu.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, juga berharap perjanjian itu menjadi peluang investasi untuk pembangunan Aceh di masa akan datang. Dengan adanya perjanjian tersebut geliat kegiatan investasi di Aceh dapat terus berjalan dan meningkat, sehingga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Tentunya dengan melibatkan banyak tenaga kerja dan juga dapat menambah PAD bagi Aceh,” ujar Achmad Marzuki.
Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur, mengatakan Geotermal Seulawah Agam telah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor: 1786K/33/MEM/2007.
“Prosesnya sudah lama, 2007 ditetapkan, 2011 dilakukan pelelangan hingga PT PGE Tbk., menjadi pemenang, dan 2022 lalu Penjabat Gubernur Bapak Achmad Marzuki kembali menyurati Menteri ESDM untuk mempercepat rencana tersebut,” katanya.